TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri melaksanakan upacara penempatan 134 Sarjana Ilmu Kepolisian yang baru selesai menjalani wisuda, Jumat (24/11/2017) siang.
Upacara penempatan tugas tersebut dipimpin As SDM Kapolri, Irjen Pol Arief Sulistyanto, didampingi Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian Irjen Pol Sigit Tri Harjanto.
Baca: Periksa CCTV, Ini yang Terlihat Saat Setya Novanto Kecelakaan
Para perwira lulusan STIK angkatan ke-72 Widda Atmani Wedhana adalah alumni Akademi Kepolisian yang 82 orang diantaranya bersumber dari Sarjana dari berbagai bidang disiplin ilmu dan 52 orang bersumber dari tamatan SMA.
Menurut As SDM Kapolri, Irjen Pol Arief Sulistyanto, 134 sarjana ilmu kepolisian tersebut akan ditempatkan di seluruh Polda di Indonesia dan Satuan Kerja Mabes Polri, kecuali Polda di Jawa.
"Penempatan di prioritaskan pada polda luar Jawa untuk mengisi kekurangan perwira pertama," kata Arief dalam keterangan yang diterima Tribunnews.com.
Baca: Presiden Jokowi Teken Keppres Tugaskan Satgas Polri Jaga Perdamaian di Sudan Selatan
Menurut As SDM Kapolri, prinsip Tour of Area dan kompetensi serta pemenuhan keadilan dalam rotasi menjadi dasar penentuan penugasan para perwira tersebut.
Selain itu, tentunya tanpa ada KKN maupun titip-titipan dalam penempatan tersebut.
"Yang pernah tugas di Jawa tidak mungkin akan kembali bertugas di Jawa demikian pula yang pernah bertugas di NTT tidak mungkin aKan bertugas kembali di NTT," katanya.
Baca: Serangan Bom dan Tembakan di Sebuah Masjid di Mesir Sasar Pasukan Keamanan yang Sedang Sembahyang
Lanjut dia, aspek keadilan dan pemerataan dalam wilayah penugasan diharapkan akan dapat menambah pengetahuan kewilayahan untuk mendewasakan dan memantapkan leadership para perwira sebagai kader pimpinan Polri di masa depan.
Demikian juga para perwira lulusan Akpol yang bersumber dari Sarjana mereka ditempatkan sesuai kompetensi bidang kesarjanaannya.
Contoh Sarjana Perkapalan ditempatkan di Ditpol Air, Sarjana Nutrisi hewan atau peternakan ditempatkan di Direktorat Satwa.
Sehingga, mereka bisa menerapkan ilmu yang dimilikinya.
Prinsip merit sistem right man on the right job & right place berdasarkan kompetensi menjadi dasar utama dalam penempatan personil.
"Semua proses pengembangan dan pembinaan SDM berorientasi untuk kemajuan Polri ke depan untuk bisa lebih profesional, modern, dan bisa meraih kepercayaan masyarakat," katanya.