News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilkada Jawa Barat

Dedi Mulyadi Tak Ingin Suara Golkar Terus Merosot di Jawa Barat

Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Purwakarta Dedy Mulyadi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -‎ Ketua DPD I Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi sangat vokal menyuarakan agar digantinya Ketua Umum Setya Novanto saat ini. Aspirasi yang diperjuangkan Dedi semata-mata menurutnya untuk keberlangsungngan Golkar ke depan.

Menurut Dedi, adanya kasus hukum yang menimpa Setya Novanto turut berdampak pada elektabilitas Golkar di Jawa Barat. Dirinya menyebut, dalam kurun waktu dua bulan elektabilitas partai berlambang pohon beringin itu turun sebesar enam persen.

"Ya kan sudah riset, dua bulan lalu (elektabilitas Golkar) 18 persen sekarang 12 persen. Artinya dalam waktu dua bulan turun enam persen," kata Dedi usai menghadiri diskusi di kawasan Cikini, Jakarta, Sabtu (25/11/2017).

‎Penurunan elektabilitas enam persen di Jawa Barat itu menurut Bupati Purwakarta ‎itu jangan dianggap enteng. Jumlah enam persen tentu sangat signifikan dari 33 juta pemilih yang berada di Jawa Barat.

Baca: Ini Dia Tiga Kamar Suite Termewah di Kapal Pesiar Dunia

Baca: Menurut Munas NU, Untuk Cegah Radikalisme Parpol Harus Hentikan Sentimen Agama di Pilkada

"Kita nggak ingin Golkar turun terus, jangan sampai tujuh persen. Kalaau tujuh persen itu bukan Golkar namanya, tetapi partai baru," tuturnya.

Masih kata Dedi, dirinya memperjuangkan agar terjadinya pergantian Ketua Umum di Golkar adalah semata-mata agar suara partainya tidak secara signifikan mengalami penurunan. Dirinya menyebut, saat ini pemilih Golkar di Jawa Barat rata-rata mereka yang berusia 40 tahun ke atas.

"‎Kalau masalah ini tidak diselesaikan dan berbelit-belit itu nanti suara 40 tahun ke atas mengalami penurunan. Karena hari ini mereka membaca berita setiap hari dan punya akses ke media sosial," imbuhnya.‎

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini