TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sepasang Giant Panda yang tiba di Indonesia pada akhir bulan September lalu telah selesai menjalankan masa karantina yang sukses di Taman Safari Bogor, Jawa Barat.
Hal ini dipastikan dengan masa penyesuaian (trial opening) agar adaptasi kedua satwa panda serta persiapan operasional berjalan optimal.
Selain itu, Taman Safari Indonesia juga telah menerima kunjungan resmi dari delegasi pemerintahan Republik Rakyat Tiongkok yang dipimpin oleh H.E. Madame Liu Yandong, Wakil Perdana Menteri (Vice Premier II), Minggu (26/11/2017).
Kunjungan ini juga sekaligus mencakup peninjauan langsung untuk melihat kondisi prima sepasang Giant Panda, Cai Tao dan Hu Chun.
Baca: 3 Fakta Hakim Kusno yang Pimpin Praperadilan Setnov Jilid II, Sering Tangani Kasus Besar
Dalam kesempatan ini, delegasi pemerintah RRT juga merasakan pengalaman menjadi pengunjung di Istana Panda Indonesia, Taman Safari Bogor.
Sementara penandatangan prasasti kunjungan resmi oleh pemerintah Republik Rakyat Tiongkok dilakukan oleh H.E. Madame Liu Yandong sendiri.
Jansen Manansang, Direktur, Taman Safari Indonesia menyambut dengan gembira atas kunjungan juga peninjauan resmi dari perwakilan pemerintah Republik Rakyat Tiongkok.
"Kami merasa terhormat karena dalam rangkaian kunjungan kenegaraan di Indonesia, H.E. Madame Liu Yandong, selaku Wakil Perdana Menteri (Vice Premier II) bersama beberapa delegasi Kementrian RRT secara khusus datang ke Taman Safari Bogor untuk melihat kondisi sepasang Giant Panda sebelum peresmian pembukaan Istana Panda Indonesia," katanya.
Baca: Tim Satwa Brimob Amankan 11 Ekor Anjing yang Gerogoti Jasad Penjaga Indekos di Depok
Dalam acara kunjungan resmi pemerintahan RRT di Istana Panda ini, penyerahan simbolis dokumen kerjasama konservasi Giant Panda diberikan kehormatan dari perwakilan State Forestry Administration (SFA) RRT langsung kepada Dirjen Biro KSDAE Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Wiratno, kemudian dilanjutkan penyerahannya kepada Direktur Taman Safari Indonesia.
Jansen Manansang menambahkan, pihaknya mengucapkan terima kasih atas kepercayaan breeding loan untuk konservasi Giant Panda yang diberikan oleh pemerintah RRT.
Dirinya berharap, konservasi giant panda, menjadi salah satu awal dari berbagai kerjasama strategis antara Indonesia dan Tiongkok dalam rangka memajukan ilmu pengetahuan konservasi satwa ke depannya.
"Taman Safari Indonesia bangga untuk bisa membuktikan kredibilitas kami sebagai lembaga konservasi di Indonesia yang ditunjuk oleh pemerintah RRT untuk menjaga kelestarian satwa penting dunia seperti Giant Panda," katanya.
Menurut Jansen berbagai proses dalam memastikan adaptasi sepasang panda, dan juga operasional semua fasilitas, dari edukasi hingga rekreasi untuk pengunjung, telah dilaksanakan dan dengan ini Istana Panda Indonesia telah siap.
Hadir juga dalam peninjauan resmi delegasi pemerintah RRT di Taman Safari Bogor, Tb. A. Choesni Deputi Bidang Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan dan Perlindungan Sosial, Kementrian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, selaku Kementrian pendamping dan fasilitator agenda G to G Indonesia dengan Tiongkok.
Beberapa tamu undangan delegasi dari berbagai instansi kenegaraan yaitu
Kementrian Luar Negeri Republik Indonesia dan Kedutaan Besar Negara Malaysia juga turut menjadi bagian dalam acara prestisius bagi Taman Safari Indonesia ini.