News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penangkapan Terduga Teroris

Penjelasan Ketua RT tentang NH, Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Kabupaten Sambas

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antitetor melakukan proses rekonstruksi dugaan kasus terorisme kelompok Young Farmer di dalah satu lokasi di Kampung Jajaway, Kelurahan Antapani Kidul, Kecamatan Antapani, Kota Bandung, Kamis (26/10/2017). Rekontruksi yang melibatkan Polda Jabar dan Polrestabes Bandung itu berlangsung di lima lokasi di wilayah Andir dan Antapani. Kelompok teroris ini berencana meledakkan bom kimia di Istana Negara dan Mako Brimob Polri. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Berdasarkan bukti identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP), pelaku terduga teroris bernama NH (36) beralamat pada satu diantara gang di Jalan Parit Tengah, Kelurahan Sungai Beliung, Kecamatan Pontianak Barat. 

Pria kelahiran Sekuduk tanggal 7 Juni 1981 ini dibekuk oleh Densus 88 Anti Teror dan Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat di Bandara Internasional Supadio, Senin (27/11/2017) sekitar pukul 11.00 WIB.

Ketua RT setempat, Jumadi sedikit bercerita tentang sosok NH. NH bersifat tertutup dalam pergaulan sehari-hari dengan masyarakat. Kendati demikian, Jumadi akui NH adalah sosok agamis. 

"Rajin sholat tepat waktu ketika azan berkumandang. Rajin dia ke mesjid. Kadang saya ketemu dia, tapi ndak seringlah. Kalau selama di sini pun, setahu saya ndak pernah dia mengadakan majelis atau forum membahas masalah Islam," ceritanya kepada Tribun, Selasa (28/11/2017) siang. 

Jumadi tidak mengetahui pekerjaan sehari-hari NH. Hanya saja, ia pernah ditawari paket jasa travel ibadah umroh oleh istri dari NH. 

"Istrinya yang nawarkan paket Haji/Umroh kepada saya dan istri. Cuma waktu itu, saya belum berminat karena ada keperluan lain. Saya ndak tahu NH kerja apa," terangnya. 

Sementara itu, istri NH berinisial DA terbilang lebih mudah bergaul. Pasalnya, DA merupakan warga asli setempat. DA dikenal baik oleh para tetangganya.

"Kalau istrinya bergaul baik lah selama ini. Waktu ngurus administrasi kepindahan, yang mengurus itu istrinya. Kalau ada hal-hal terkait administrasi kependudukan, istrinya yang datang ke RT," tukasnya. 

Baca: Dokter RSCM: Kondisi Syaraf Setya Novanto Masih Baik

Baca: Emil Dardak Pindah Partai Maju ke Jatim 1, Wasekjen Golkar: Mendagri Nggak Perlu Baper

Tetangga Kaget

Satu diantara tetangga, Martini tidak menyangka jika NH menjadi pelaku terduga teroris. Ia juga mengaku tidak pernah mendengar informasi terkait hal ini

"Desas-desus ndak tahu kalau NH menjadi pelaku terduga teroris. Sayapun baru tahu dari rekan-rekan media. Kalau ndak ke sini, saya ndak tahu," ungkapnya kepada Tribun Pontianak, Selasa (28/11/2017). 

Martini juga mengatakan sosok NH dikenal tertutup dalam kesehariannya. Ia juga tidak mengetahui secara detail terkait profesi dan informasi lain tentang NH. 

"Kalau istrinya saya kenal. Lebih aktif bergaul istrinya dibandingkan NH. Ndak nyangka saja dan jujur saya kaget," jelasnya. 

Namun, ia memastikan 100 persen bahwa potret foto bukti identitas KTP NH yang ditunjukkan oleh awak media memang benar sosok NH. "Kalau lihat fotonya memang NH. Anaknya ada lima masih kecil-kecil. Tapi, saya berharap itu bukan dia. Kasihan lihat anak-anak dan istrinya," tandasnya. (pra). 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini