Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ade Komarudin berpantun saat ditanya rencana Partai Golkar menggelar musyawarah nasional luar biasa (munaslub) untuk memilih ketua umum baru.
"Ya (harus) munaslub. Dan saya kira, ikan sepat ikan gabus, lebih cepat lebih bagus," kata politikus Golkar tersebut, saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (4/12/2017).
Menurut pria yang akrab disapa Akom, mayoritas Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar tingkat provinsi tak kuasa membendung keinginan untuk segera menggelar munaslub.
Selain itu, tak ada alasan bagi rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar menolak usulan tersebut.
Sebab, lanjut Akom, sesuai dengan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (ADART) Partai Golkar, DPP harus menggelar munaslub bila dua pertiga DPD Partai Golkar tingkat provinsi menginginkannya.
"Siapa pun tidak bisa menghadapinya. Itu konstitusi Partai Golkar. Dua pertiga ditambah dengan ormas yang didirikan dan mendirikan (Golkar), kompak hampir semua, sebenarnya ini tinggal gongnya saja munas," jelas Akom.
Akom juga menyarakan DPP Partai Golkar tak perlu mengulur waktu untuk mengadakan rapat pleno dan segera memutuskan jadwal dan panitia munaslub.
Hal itu tentu untuk mempersiapkan Partai Golkar dalam menghadapi sejumlah agenda politik ke depan, seperti Pilkada 2018 dan Pemilu 2019.
Diketahui, saat ini tercatat sudah 31 DPD Golkar yang menghendaki segera diselenggarakan munaslub pergantian ketua umum Partai Golkar.(*)