TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rekan satu barak Marsekal Hadi Tjahjanto, Marsma TNI Asep Chairudin menuturkan bahwa rekan satu angkatannya itu merupakan sosok yang humoris.
Keberadaan Hadi saat berkumpul dengan rekan tentara lainnya, membuat suasana jauh lebih hidup. Cerita dan tingkah laku calon Panglima TNI itu selalu mengundang senyum dan tawa bagi anggota TNI lainnya.
"Beliau pintar mencairkan suasana. Orangnya humoris lah," ucap Asep saat ditemui Tribun di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta.
Satu kisah yang terus diingat olehnya atas tingkah lucu Hadi. Bukan belakangan ketika Hadi menjabat Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), tetapi cerita sewaktu masih di asrama Akademi Angkatan Udara.
Baca: Panglima Kostrad Mundur dari TNI, 85 Jenderal, Laksamana dan Marsekal Dimutasi
Ketika itu pukul 22.00WIB, harus ada satu anggota yang memukul lonceng asrama sebagai penanda waktu istirahat. Anggota yang saat itu ditunjuk piket adalah Hadi Tjahjanto. Dia yang kemudian bertugas untuk memukul lonceng asrama. "Memang dia lagi jaga piket waktu itu," cerita Asep.
Lonceng pun berbunyi mengisi keheningan asrama. Saat bunyi ketiga, lonceng yang ada di koridor asrama pun jatuh. "Loncengnya jatuh saat dia pukul," Asep memeragakan.
Tetapi Hadi tidak berhenti. Diceritakan oleh Jenderal Bintang Satu itu, pria kelahiran Malang tersebut, terus memukul lonceng meski sudah berada di lantai.
"Dia pukul itu terus loncengnya. Enggak ada dia angkat lonceng dulu, pokoknya pukul saja terus. Suara pas digantung sama di lantai kan beda. Terus senior tuh pada kaget," ingat Asep kemudian tertawa.
Hingga saat ini, cerita itu, terus dibawa oleh teman seangkatan Hadi sebagai bahan bercanda dengannya. Sampai suatu ketika, Asep saat mengunjungi asrama dulunya di Magelang, mengabadikan kondisi lonceng itu dan disebar di grup whatsapp angkatan 86.
"Sekarang loncengnya sudah bagus. Tapi kemarin sempat kami foto dan perlihatkan di grup yang ada Kasau-nya," kata dia.
Hari Ini Fit and Propertest
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin mengatakan, pihaknya akan menggelar uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) terhadap calon Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto pada Rabu hari ini.
Kepastian itu disepakati dalam rapat internal Komisi I DPR RI yang digelar setelah surat dari Presiden Joko Widodo dibacakan dalam rapat paripurna pagi tadi.