News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menteri Desa Dorong Pertides Tingkatkan Pendidikan Vokasional

Editor: Ferdinand Waskita
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), Eko Putro Sandjojo

Program tersebut akan membiayai berbagai produk inovasi termasuk di dalamnya program-program dari pendidikan vokasional.

“Pertides bisa memanfaatkan program tersebut agar pendidikan vokasional bisa lebih cepat terealisasi dan bisa meningkatkan kualitas tenaga kerja di kawasan perdesaan,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Eko memberikan apresiasi terhadap kontribusi Pertides dalam berbagai program percepatan pembangunan kawasan perdesaan.

Eko mencontohkan keterlibatan Pertides dalam proses rekrutmen pendamping desa dan KKN Tematik.

Dalam hal rekrutmen pendamping desa, tahun ini Kemendes PDTT melakukan rekrutmen pendamping desa secara online atas arahan Pertides.

“Pertides banyak membantu dalam memberikan pelatihan-pelatihan melalui program KKN Tematik yang tahun lalu ada sekitar 45 ribu mahasiswa seluruh Indonesia yang tergabung dengan Pertides dan ditempatkan di daerah - daerah dan desa – desa,” ujarnya.

Menteri Eko berharap kerjasama antara Kemendesa PDTT dan kalangan perguruan tinggi di masa depan bisa ditingkatkan.

Pertides bisa melakukan survei terkait evaluasi 3 tahun implementasi program dana desa.

Hasil riset tersebut bisa dipublish ke publik sehingga nantinya ada masukan dari berbagai kalangan untuk meningkatkan efektivitas program dana desa.

"Forum Pertides saya harapkan tahun depan bisa sama-sama bentuk survey untuk mengetahui tiga tahun dana desa. Tujuan dari dana desa tercapai atau tidak, efektif atau belum, sampai manfaatnya di masyarakat atau belum, Pertides mempunyai kompetensi dalam bidang-bidang tersebut," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pertides, Kadarsyah, menyambut baik harapan Menteri Eko terkait peningkatan program vokasi.

Menurutnya program pendidikan vokasi ini telah concern dari lintas kementerian agar melahirkan banyak tenaga kerja berkualitas.

Namun demikian dia berharap bahwa kalangan industri juga mempunyai komitmen yang sama terhadap pengembangan pendidikan vokasi di Indonesia.

Sebab penyerap utama tenaga kerja di Indonesia saat ini adalah kalangan industri.

“Jadi ini intinya, komitmen pemerintah lalu support dari kalangan industr. Perguruan tinggi akan mengikuti dari penyusunan kurikulum,” katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini