TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Golkar Idrus Marham mencium ada pihak yang ingin menguasai partai berlambang pohon beringin itu jelang diadakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Menurutnya pihak tersebut hanya ingin menguasai tanpa memiliki niat membesarkan partai.
“Yang ingin berkuasa itu berpikirnya kalau ada yang menghambat akan disingkirkan sedemikian rupa,” ujarnya kepada Tribunnews.com, Rabu (13/12/2017).
Namun ia enggan menyebutkan siapa pihak yang ingin berkuasa di Partai Golkar tersebut.
Ia berharap Ketua Umum Partai Golkar yang terpilih untuk menggantikan Setya Novanto memiliki niat untuk membesarkan partai.
“Pemimpin Golkar harus memiliki visi membesarkan partai serta bisa menyatukan semua elemen Partai Golkar untuk kebesaran partai. Semua potensi dan kualitas partai harus disatukan,” katanya.
Baca: Kata Novanto 20 Kali ke Toilet karena Diare, Jaksa: Hanya Dua Kali dan Tidur Nyenyak
Desakan untuk segera menentukan Ketua Umum Partai Golkar yang baru menggantikan Setya Novanto semakin berhembus kencang jelang pergantian tahun.
Beberapa elemen pendukung Partai Golkar seperti Kosgoro 1957, SOKSI, dan MKGR mendesak partai untuk menggelar Munaslub paling lambat tanggal 20 Desember 2017.
Nama Airlangga Hartarto dan Azis Syamsuddin menjadi yang terdepan untuk mengisi kursi Ketum.