Laporan Wartawan Tribunnews.com, Apfia Tioconny Billy
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Daya saing infrastruktur transportasi Indonesia naik 10 peringkat dibandingkan tahun 2015.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyebutkan data tersebut berdasarkan data dari World Economic Forum 2017.
Baca: Waspadai Penyusup, Ada Kelompok yang Tidak Suka MUI Gagas Aksi Bela Palestina
"Infrastruktur transportasi Indonesia mengalami peningkatan sejak tahun 2015 di ranking 62 menjadi ranking 52 dengan nilai akhir 4.5," tutur Budi Karya saat ditemui di Kementerian Perhubungan, Kamis (15/12/2017).
Mantan Direktur Utama Angkasa Pura II itu menjabarkan peningkatan tersebut terlihat dari capaian pembangunan sarana dan prasarana transportasi.
Baca: Remaja 15 Tahun Ini Gantung Diri Beberapa Jam Usai Menikahi Istri Mendiang Kakaknya
Contohnya untuk sektor perkeretaapian, sepanjang 2017 telah dibangun 388,3 kilometer jalur baru kereta api.
"Kementerian Perhubungan juga telah merehabilitasi terminal bus di 30 lokasi, kemudian pembangunan pelabuhan laut di 104 lokasi dan pembangunan 7 bandara baru," tutur Budi Karya.
Sementara itu hingga Oktober 2017 Kemenhub mencatat muatan logistik dalam negeri mencapai 18,3 miliar ton dan muatan luar negeri tahun 2017 mencapai 593 juta ton.
Kemudian untuk penumpang transportasi laut hingga bulan November 2017 mencapai 3,16 juta orang, kargo sebesar 77.260 ton, dan kontainer sebesar 13.810 teus.
Sementara pada sektor perkeretaapian tercatat sebanyak 33,23 juta orang menggunakan moda angkutan kereta api selama 2017.
Lalu untuk moda transportasi udara sendiri, hingga Desember 2017 penumpang domestik angkutan udara mencapai 96.050.330 orang dan 12.816.701 orang penumpang internasional.