TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Darurat dampak gempa 6,9 SR yang mengguncang wilayah Jawa Barat, DI Yogyakarta dan Jawa Tengah terus dilakukan.
Jumlah korban jiwa dan kerusakan bangunan bertambah.
Hingga Sabtu (16/12/2017) pukul 14.00 Wib, terdapat 3 korban meninggal dunia dan 7 orang luka-luka akibat gempa.
Menurut informasi yang diperoleh Wartakotalive.com dari Sutopo Purwo Nugroho, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB sebanyak 228 rumah rusak berat, 152 rumah rusak sedang, 97 rumah rusak ringan, dan 473 rumah rusak yang belum diklasifikasikan ke dalam rusak berat, sedang dan ringan.
Akibat gempa 6,9 SR merusak ratusan rumah milik warga, Sabt (16/12/2017) (dok BNPB)
Selain itu juga terdapat sekolah, rumah sakit, dan kantor pemerintah yang rusak.
Tiga korban meninggal dunia adalah Ibu Aminah (80) warga Sugihwaras RT 02 RW 18, Kelurahan Kauman, Kota Pekalongan, Jawa Tengah; Hj. Dede Lutfi (62) warga Desa Gunungsahari RT 04 RW 02, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis Provinsi Jawa Barat; dan Fatimah (34) warga Dusun Jambon Desa Argosari Kecamatan Sedayu Kabupaten Bantul Provinsi DI Yogyakarta.
Korban Ibu Aminah dan Hj Dede Lutfi meninggal akibat tertimpa tembok rumah yang roboh.
Sedangkan korban Fatimah meninggal dunia saat panik terjadi gempa lari keluar rumah terjatuh, kemudian dibawa ke RS Mitra Sehat lalu meninggal dunia.
Baca: Satu Keluarga di Jakarta Barat Dibekuk Polisi karena Edarkan Narkoba
Kerusakan bangunan yang paling banyak terdapat di Kabupaten Tasikmalaya, Ciamis dan Pangandaran yang memang paling dekat dengan pusat gempa.
Di Kabupaten Tasikmalaya terdapat 72 rumah rusak berat, 37 rumah rusak sedang, dan 109 rumah rusak.
Sementara itu di Kabupaten Ciamis terdapat 50 rumah rusak berat, 83 rumah rusak sedang, 55 rumah rusak ringan dan 188 rumah rusak.
Sedangkan di Kabupaten Pangandaran terdapat 33 rumah rusak berat, 20 rumah rusak sedang, 38 rumah rusak ringan dan 91 rumah rusak.
Daerah lain yang terdampak gempa merusak adalah di Kota Banjar, Kabupaten Garut, Banjarnegara, Banyumas, Cilacap, Kota Pekalongan dan Sleman.