TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga kini calon gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil masih belum juga memutuskan pendampingnya sebagai Cawagub dalam Pilkada Jabar 2018.
Meskipun hasil telaah tim pansel atas para calon pendamping Ridwan Kamil yang dilakukan Minggu (17//12/2017) sudah diserahkan kepadanya.
Hasil itu menunjukkan politisi PKB, Maman Imanulhaq, di posisi puncak disusul politisi Nasdem, Saan Mustafa, dan politisi PPP, Uu Ruzhanul Ulum.
Pansel bentukan Ridwan Kamil terdiri dari 10 tokoh Jabar yang dipimpin mantan komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Erry Riyana Hardjapamekas.
Senada dengan hasil rekomendasi tim pansel, pengamat politik Sebastian Salang menilai Kang Maman, demikian sapaan anggota Komisi VIII DPR RI dari FPKB, adalah calon pendamping Kang Emil yang sangat potensial.
Paling tidak Sebastian Salang melihat ada beberapa modal politik yang dimiliki Kang Maman, yakni pertama Kang Maman adalah tokoh dan Kyai yang sangat dikenal.
Baca: Komentar Romy Golkar Cabut Dukungan untuk Ridwan Kamil
"Ia berasal dari keluarga dan lingkungan santri. Sangat tepat bagi jawa barat yang merupakan daerah santri," ujar Sebastian Salang kepada Tribunnews.com, Selasa (19/12/2017).
Kedua, ia menjelaskan, basis politiknya Kang Maman jelas dan terbukti dalam pemilu 2014 yang berhasil mengantarnya ke Senayan, menjadi anggota DPR RI.
Bahkan sebagai anggota DPR, Kang Maman, menurutnya, dikenal sebagai wakil rakyat yang vokal dan berintegritas serta membela hak-hak warga.
Selain juga ia memiliki jaringan yang cukup luas di tingkat nasional.
Ancaman PKB
Sementara itu PKB mengancam menarik dukungan untuk Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jawa Barat.
Wakil Bendahara Umum DPP PKB Rasta Wiguna mengatakan, para kiai petinggi PKB sudah gerah karena Wali Kota Bandung itu tak segera memutuskan calon pendampingnya pada Pilkada Jabar 2018.