TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah rekomendasi terhadap Ridwan Kamil dicabut, DPD I Golkar Jawa Barat mulai menjajaki komunikasi politik dengan parpol yang belum menentukan sikap di Pilgub Jawa Barat.
Ketua DPD I Golkar Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengatakan, pihaknya dalam waktu dekat bakal mengundang Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk membahas Pilgub Jawa Barat.
"Mengenai perkembangan pemilihan Gubernur Jawa Barat saya mengajak kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) untuk dudukk satu meja bersama-sama melakukan pembahasan Pemilu Gubernur Jawa Barat dalam posisi kita memiliki posisi yang sederajat," kata Dedi di arena Munaslub Golkar, di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (20/12/2017).
Dedi menuturkan, duduk bersama dirinya dengan pengurus DPP PKB adalah dalam rangka menyatukan visi dalam Pilgub Jawa Barat.
Menurutnya, komunikasi yang dilakukan belum sampai pada penentuan nama yang bakal bertarung di Pilgub Jawa Barat.
Baca: BPPT Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Bantar Gebang Pada 2018
"Dari awal saya menyampaikan jangan dulu bicara orang. Bicara lah tentang perahunya yang cukup, baru isinya," tuturnya.
Bupati Purwakarta itu menuturkan, kemungkinan-kemungkinan koalisi di Pilgub Jawa Barat saat ini masih terbuka. Karena hingga saat ini belum ada pasangan calon yang mendeklarasikan diri sebagai koalisi di Pilgub Jawa Barat.
"Duduk bersama itu sangat penting untuk membaca kemungkinan yang terjadi mengingat konstelasi di Pilgub Jabar masih sangat terbuka, belum ada satu pun pasangan calon sudah menetapkan diri," ujarnya.