TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan menggelar silaturahmi kebangsaan dengan sejumlah tokoh, motivator, pakar pendidikan anak, pakar marketing strategi hingga tokoh dalam berbagai bidang seni
Dihadapan 18 motivator, Zulkifli menegaskan pentingnya membangun wawasan dan komitmen kebangsaan.
Menurutnya, membangun komitmen kebangsaan ini sepanjang Zaman.
“Saya berterima kasih kepada para motivator ini yang ditengah kesibukan mereka meninggalkan pekerjaan meluangan waktu untuk bersama-sama berbagi soal komitmen kebangsaan. Semoga silaturahmi ini bermanfaat bagi bangsa dan negara,” ujar Zulkifli dalam keterangan tertulis, Kamis (21/12/2017).
Baca: Bocah 8 Tahun Luka-luka Dianiaya Ayahnya karena Jatuhkan Sepeda Motor Kesayangan
Silaturahmi bertema ‘From Zero to Hero” itu menghadirkan sejumlah tokoh yakni Hermawan Kertajaya, Andri Wongso, Asmanadia, Tung Dasem Waringin, Elly Risman, Ippho Santosa, Dr. Ponjian Liaw, Bong Chandra, Arist Merdeka Sirait, Jaya Setiabudi, Muhammad Assad, .Ahmad Gozali, Dwiki Dharmawan, Teddy Tardiana (Snada), Putu Putrayasa, Dedy Hartono, Wendy Abdillah dan Kak Awam Prakoso.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua DPP PAN, Intan Fitriana Fauzi, Waketum Perempuan Amanat Nasional (PUAN), Futri Zulya dan Ketua DPW PAN DKI Jakarta yang juga anggota Fraksi PAN DPR RI, Eko Hendro Purnomo.
Zulkifli melihat, rasa persaudaraan sesama anak bangsa sempat hilang dalam setahun belakangan ini. Akibatnya, anak bangsa terpecah belah.
Baca: Abraham Samad Sebut Setya Novanto Orang yang Licin
Karena itu, dia berharap suasana permusuhan harus segera diakhiri.
Menurutnya, perbedaan harus menjadi rahmat untuk berlomba-lomba dalam kebaikan.
Dengan demikian, apapun organisasinya, jiwa Merah-Putih serta semangat kebangsaan harus modal anak bangsa.
“Kita sempat alpa selama setahun belakangan ini. Hasilnya, kita tuai. Perasaan persaudaraan kebangsaan memudar, permusuhan dimana-mana, sedikit-sedikit marah. Padahal, kita ini bangsa besar yang sama-sama lahir dari rahim NKRI,” imbuhnya.
Zulkifli mengaku, sosialisasi kebangsaan ini memang tugas MPR.