Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Partai Golkar akan menentukan nama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pengganti Setya Novanto setelah dibukanya masa sidang DPR pada 8 Januari 2018.
"Kita akan bahas dalam masa sidang berikutnya, kita melihat pembahasan agenda DPR ke depan, terutama tahun politik," ujar Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto di Istana Bogor, Jakarta, Rabu (27/12/2017).
Baca: Ditinggal PKS Dalam Pilgub Jawa Barat, Demokrat: Tidak Masalah
Namun, mengenai nama yang akan dipilih, Airlangga belum dapat menyebutkannya karena masih dalam pembahasan.
Hal pasti menurutnya pengganti Setya Novanto nanti sebagai Ketua DPR RI merupakan sosok yang mampu mengangkat citra DPR lebih baik lagi.
Baca: Ini Kader PDI Perjuangan yang Didorong Jadi Pimpinan DPR
"Bisa mengangkat citra DPR sendiri, karena selama ini kinerjanya diharapkan bisa optimal lagi," ucap Airlangga.
Seperti diketahui, posisi Ketua DPR saat ini kosong setelah Setya Novanto tersangkut kasus korupsi e-KTP dan kini masih mendekam di balik jeruji besi.
Baca: Yahya Zaini: Jauhkan Politik Identitas Saat Tahun Politik
Sebelumnya, nama Aziz Syamsudin diusulkan menjadi Ketua DPR sesuai mandat yang diberikan Novanto melalui sepucuk surat.
Namun, keputusan tersebut ditolak oleh fraksi yang berada di DPR.