TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ombdusman Republik Indonesia (ORI) meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto agar mengingatkan para bawahannya yang bermaksud mengikuti pemilihan kepala daerah.
Komisioner ORI, Adrianus Meliala mengatakan para perwira Polri dan tersebut kini ramai-ramai memasang baliho wajah pribadinya lengkap dengan seragam dinas dan disertai tulisan bakal calon gubernur.
"Memang ada tupoksinya yang bersangkutan itu pasang baliho? Nggak ada tupoksinya. Makanya kami dari jauh jauh hari mengingatkan ya 'clear' aja kalau memang mau jadi calon gubernur ya pakai pakaian sipil. Jangan bilang saya panglima apa, saya Kapolda apa," kata Adrianus di kantornya, Jakarta, Jumat (29/12/2017).
Baca: 86 RIbu Kendaraan Diprediksi Tinggalkan Jakarta di Arus Mudik Tahun Baru
Menurut Adrianus, penggunaan seragan tersebut berpotensi pelanggaran administrasi karena tidak berhubungan dengan tugas dan pokok fungsi (Tupoksi) baik sebagai anggota Polri atau pun TNI.
"Makanya saya katakan karena kami lembaga yang mengawasi semua, maka kami katakan TNI/Polri untuk sama-sama menjaga anggotanya untuk tidak terlalu jauh ke arena-arena yang seharusnya bisa mengindikasikan (pelanggaran)," ungkap komisioner Komisi Kepolisian Indonesia 2012-2016 itu.
Adrianus berharap agar Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) agar memperhatikan betul masalah tersebut.
"Mungkin memang belum masuk pada kampanye. Dia belum jadi calon. Tapi kan penegakannya administratif," tukas dia.
Sekadar informasi, sejumlah perwira tinggi dan menengah dari institusi Polri dan TNI disebut banyak yang akan terjun pada Pemilihan Kepala Daerah serentak pada tahun 2018.
Sejumlah nama yang terindikasi maju Pilkada adalah Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi yang ingin maju sebagai calon gubernur Sumatera Utara, Kapolda Kalimantan Timur Irjen Pol Safaruddin yang disebut bakal maju sebagai calon gubernur Kalimantan Timur.
Kemudian ada Wakil Kepala Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polri Irjen Pol Anton Charliyan di Pilkada Jawa Barat, Komandan Brigade Mobil Polri Irjen Murad Ismail di Maluku dan lain sebagainya.