Untuk itu, Herman menegaskan bahwa program dalam bidang pendidikan gratis yang telah dijalankannya di Bandar Lampung akan dijalankan juga jika ia terpilih sebagai Gubernur Provinsi Lampung.
"Sudah saya lakukan, pendidikan gratis dari SMP, SMA, malahan Perguruan Tinggi. Masyarakat udah merasakan semua, gratis semua, tanpa tes. Nanti se-Provinsi Lampung akan saya laksanakan. SMA, SMK, gratis semua nanti sama dengan Bandar Lampung," kata Herman.
Herman mengatakan bahwa komunikasinya dengan Partai PDIP telah berjalan sejak lama mengingat dirinya kader.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, Herman telah ditugaskan secara resmi oleh partai sejak 10 Oktober 2017 lewat surat tugas yang ditandatangani oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto dan Ketua Bidang Pemilu DPP PDIP Bambang DH.
Baca: Pramugari Kereta Api Kaget Tiba-tiba Kamar Kosnya Diketuk Petugas Satpol PP
Sebagai kader, ia merasa bersyukur karena telah diberi amanah tersebut.
"Ya udah dari dulu. Kan Ibu Megawati Soekarnoputri udah bicarain tadi bahwa kader yang diutamakan. Saya selaku kader alhamdulillah ditunjuk," kata Herman.
Jerman mengaku masih melihat kemungkinan bagi partai politik lain untuk berkoalisi dengan PDIP dalam mengusungnya.
Untuk itu, ia mengatakan bahwa sejauh ini dirinya telah berkomunikasi dengan beberapa petugas partai level bawah.
"Banyak yang udah komunikasi. Biar partai kemana, tapi di bawah-bawah banyak komunikasi dengan saya. Mudah-mudahan," kata Herman.
Dalam acara tersebut, Herman dipasangkan dengan Sutono Sadiman Sastrosuwito yang menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Lampung.
Ia sendiri telah menjabat sebagai Sekda sejak tanggal 21 Juli 2016 lewat Surat Keputusan (SK) nomor : 821.21/655/II.10/2016 tanggal 21 Juli 2016, tentang pengangkatan sekretaris daerah Lampung.
Sutono melihat pencalonannya sebagai Wakil Gubernur Lampung sebagai penugasan. Untuk itu ia harus menaatinya.
"Buat saya ini penugasan, pokoknya Sami' na wa atha' na (kami mendengar kami taat). Itu kira-kira," kata Sutono.