TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi senior Partai Golkar, Ibnu Munzir menyebut dalam rangka menuju Golkar bersih, maka kader yang bermasalah hukum tidak akan menjadi pengurus, baik di tingkat pusat maupun di daerah.
Ia juga mengatakan jika ada kader yang tersangkut masalah hukum seperti korupsi tetap akan diputus dalam rapat pleno.
"Saya kira dalam kepengurusan akan menjadi pertimbangan. Makanya selalu kami kasih tema menuju Golkar Bersih. Saya selalu mengulang-ngulang mengatakan semisal targetnya kopi susu, kalau belum dapat kopi susu, ya kopinya dulu, nanti ditambah susu," ujarnya dalam keterangan yang diterima, Senin (8/1/2018).
Soal tindakan tegas terhadap kader yang bermasalah hukum, Ibnu menyatakan, pada saatnya akan diproses secara perlahan.
Hal itu akan menjadi pertimbangan dari pengurus harian.
"Akan diproses pelan-pelan. Kita lakukan langkah, saya kira secara pelan-pelan. Ini juga menjadi pertimbangan semua," ucapnya.
"Saya kira bukan istilah kata-kata pecat atau segala macam. Pasti ada langkah-langkah yang akan kita tempuh, pelan-pelan lah. Tapi yang pasti kan belum sampai terpikir ke sana. Jadi belum sampai ke sana," katanya.