TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jumlah kehadiran anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) pada awal 2018 setelah reses, tidak mencapai 50 persen dari total anggota dewan mencapai 560 orang.
Hal tersebut terlihat ketika DPR melakukan Rapat Paripurna Pembukaan Masa Persidangan III Tahun Sidang 2017-2018 di gedung Nusantara II, DPR, Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Pantauan Tribun, Rapat Paripurna yang dimulai sekitar 10.45 WIB dan dipimpin oleh Plt. Ketua DPR Fadli Zon, terlihat sepi karena hanya dihadiri oleh 237 anggota.
Sepinya suasa tersebut, terlihat dari kursi-kursi yang sediakan untuk para anggota DPR tidak ditempati dan tidak adanya interupsi dari masing-masing fraksi, dimana biasanya rapat paripurna selalu diwarnai dengan penyampaian pendapat.
Alhasil, rapat paripurna awal tahun ini berlangsung singkat atau tidak mencapai satu jam karena berakhir sekitar pukul 11.00 WIB.
"Pimpinan DPR mengucapkan selamat Natal bagi yang merayakan dan selamat tahun baru 2018 bagi kita semua," ujar Fadli saat membacakan pidato di rapat paripurna tersebut.
Fadli memaparkan, dalam pelaksanaan fungsi legislasi dan telah memasuki masa sidang, maka DPR akan melanjutkan pembahasan terhadap 21 RUU Prioritas 2018 dan tiga RUU kumulatif terbuka, yang diharapkan dapat diselesaikan pada masa sidang ini.
"Selain melanjutkan pembahasan, terdapat enam RUU yang sedang dalam proses pengharmonisasian, pembulatan, dan pemantapan konsepsi terhadap RUU Prolegnas Prioritas Tahun 2018," papar Fadli.
Tercatat, daftar kehadiran anggota dewan dalam sidang paripuran ini, yang mengisi absensi fisik yaitu :
Fraksi PDIP : 51 dari 109 angota
Fraksi Partai Golkar : 43 dari 91 anggota
Fraksi Partai Gerindra : 35 dari 73 anggota
Fraksi Partai Demokrat : 24 dari 61 anggota
Fraksi PAN : 17 dari 48 anggota
Fraksi PKB : 16 dari 47 anggota
Fraksi PKS : 18 dari 40 anggota
Fraksi PPP : 14 dari 39 anggota
Fraksi NasDem : 13 dari 36 anggota
Fraksi Hanura : 6 dari 16 anggota
Total anggota yang hadir : 237 anggota
Anggota yang izin : 55 anggota