TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid, mengungkapkan alasan partainya memberikan dukungan kepada Saifullah Yusuf alias Gus Ipul di Pilgub Jawa Timur 2018.
Menurutnya, Gus Ipul sudah jauh hari melakukan komunikasi dengan PKS untuk maju di Pilgub Jatim.
"Gus Ipul itu sudah jauh-jauh hari meminang PKS, jauh sebelum ke partai lain. Gus Ipul mengakui hubungan dengan PKS sudah lama. Sejak tahun 2008. Ketika Pilgub Jatim menjadi wagub. Dua kali pilgub, dua kali PKS mendukung Gus Ipul. Lawan siapa? Ya PDIP yang selalu kita kalahkan," kata Hidayat kepada wartawan di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/1/2018).
Baca: Ini 5 Fakta Soal KPK Tetapkan Fredrich Yunadi Sebagai Tersangka
Wakil Ketua MPR RI ini menjelaskan, Gus Ipul sudah datang ke PKS pada bulan November 2017.
Hal ini dilakukan Gus Ipul karena arahan kiai Kota dan Kabupaten Pasuruan atau wilayah 'Tapal Kuda'.
"Para kiai yang aktif di (aksi) 212 ini mereka juga meminta kepada PKS mendukung Gus Ipul, jadi penyelaman pribadi dan politik yang lama terhadap Gus Ipul pada posisi tidak sama dengan PDIP," kata Hidayat.
Hidayat menjelaskan, melihat prestasi yang selama ini sudah dilakukan saat menjabat wakil gubernur, juga alasan PKS ogah berpaling ke calon lain.
Baca: Gerindra dan PKS Dukung Gus Ipul-Puti, Ini Respon Sekjen PDIP
"Ketika Gerindra sama dengan PKS mendukung, ya itu menegaskan kita upayakan yang terbaik untuk Jawa Timur," kata Hidayat.
Sementara itu, Hidayat mengaku tidak masalah soal Puti Guntur Soekarno yang dipasangkan dengan Gus Ipul.
"Pada hakekatnya kami juga sudah sampaikan calon kepada Gus Ipul tapi kemudian calon kami, dilihat Gus Ipul lebih prospektif dengan arahan para ulama tadi. Kami hormati arahan para ulama dan pilihan Gus Ipul," katanya.