TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP Partai Hanura, Ketut Wirawan, meminta kepada Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Wiranto supaya bersikap netral selama konflik partai tersebut.
"Seharusnya Pak Wiranto bersikap tegas terhadap situasi ini dan tidak bersikap abu-abu," tutur Wirawan, ditemui di Pusat Krisis Center di Hotel Manhattan, Rabu (17/1/2018).
Dia menduga konflik internal di Partai Hanura disebabkan sekelompok orang yang secara singkat menginginkan kekuasaan.
Baca: Usai Diperiksa KPK, Chairuman Harahap Tetap Bantah Terima Uang E-KTP
"Polemik di partai Hanura akibat adanya sekelompok orang yang haus kekuasaan, tidak sabar dan berpikir sempit sehingga tak puas dengan kebijakan Partai Hanura. Padahal keadaan partai mulai membaik," tuturnya.
Padahal, menurut dia, setelah ditangani OSO, partai yang berdiri pada tahun 2006 itu memiliki akselerasi yang sangat tinggi.
Sebab, OSO merupakan sosok yang membawa perubahan di partai Hanura.
Baca: Anies Minta Saran Ahli Agar Tak Salah Langkah Tangani Museum Bahari
Dia mensinyalir ada kelompok yang merupakan kelompok anti perubahan. Menurut dia, sejak lama kelompok tersebut sering menyalahgunakan kebijakan partai.
"Yang dilakukan oleh kelompok ini adalah kejahatan yang terstruktur dan masif dengan tujuan melakukan pengrusakan terhadap Partai Hanura dengan cara melecehkan simbol partai yaitu ketua umum," kata dia.
Dia berharap konflik dapat diselesaikan secara baik dan semua pihak mematuhi apa yang diputuskan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.