Laporan Wartawan Tribunnews.co, Nurmuia REkso Purnomo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), mengumpulkan sejumlah Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) serta perintis partai, di Hotel Manhatan, Jakarta Selatan, Minggu (21/1/2018).
Dalam acara tersebut, OSO memanggil satu persatu Ketua DPD-nya yang hadir.
Baca: Hanura Kubu Daryatmo Nilai SK Kemenkumham Untuk OSO Cacat Hukum
Mereka kemudian diminta untuk berdiri di belakangnya, di panggung yang terdapat di ballroom lantai 5 Hotel Manhatan, tempat di mana konfrensi pers dijadwalkan digelar sore ini.
Hampir setengah dari Ketua DPD yang hadir, adalah Pelaksana Tugas (Plt) atau ketua yang baru diangkat karena konflik internal.
"Bagaimana di sana bikin munaslub, munaslub apa ini, saudara-saudara duduk saja di situ tetap," ujar OSO setelah mengabsen satu persatu para ketua DPD.
Baca: Kubu Daryatmo Berhentikan OSO Dari Keanggotaan Partai Hanura
Mereka yang hadir adalah Ketua DPD Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Lampung, Bangka Belitung, Bengkulu, Kepulauan Riau, DKI Jakarta, Banten Jawa Barat, Jawa Tengah.
Kemudian Jawa Timur, Jogja, Bali, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Maluku Utara, Aceh, NTT dan NTB.
Konflik internal Partai Hanura, dipicu karena sekelompok kader yang merasa tidak puas dengan kepemimpinan OSO.
Baca: Buka Peluang Rekonsiliasi, Kubu Daryatmo: Formatnya Menyelamatkan Hanura, Bukan Menguasai Partai
Mereka kemudian menggelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) dan dalam agenda tersebut, Daryatmo dipilih sebagai KEtua Umum DPP yang baru, menggantikan OSO.
Dalam acara hari ini, OSO mengatakan selain para ketua DPD, mayoritas perintis dan pendiri Partai Hanura, juga memberikan dukungan kepadanya.
Dari 14 orang yang terhitung sebagai pendiri dan perintis dan tercantum namanya dalam akta partai, menurut OSO lebih dari 50 persennya sudah menyatakan dukungannya kepada kepengurusannya.