Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam rangka ulang tahun panorama yang ke-45, Panorama Group menggelar Mega Conference yang melibatkan para pelaku industri pariwisata yang bertajuk “Taking Pride in Tourism: Indonesia and Asia Pasific Outlook Toward 2020”.
Dalam acara ini, Panorama Mega Conference menghadirikan panelis dari industri pariwisata global antara lain; President & CEO World Travel & Tourism Council (WTTC), Gloria Guevara, President & CEO JTB Corp, Hiroyuki Takahashi, Managing Director TTG Media Asia, Daren Ng dan Menteri Pariwisata, Arief Yahya.
Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI mengatakan bahwa pemerintah saat ini sedang mendorong Pariwisata menjadi unggulan di Indonesia.
Untuk itu dibutuhkan strategi yang tepat untuk meraih tujuan tersebut.
“Kita memiliki potensi yang luar biasa dan telah menetapkan target yang luar biasa juga. Hasil yang luar biasa hanya bisa dicapai dengan cara yang tidak biasa,” kata Arief Yahya.
Pariwisata Indonesia telah mengalami peningkatan, hal ini terbukti dari rangking Indonesia dari yang tidak terdaftar kemudian berada di urutan 47 dunia pada World Economic Forum 2017.
Kenaikan lainnya, bisa dilihat sari peningkatan indeks daya saing Wonderful Indonesia dari yang tadinya rangking 50 sekarang menjadi rangking 42 di dunia.
Baca: Panorama Awards 2017 di Galeri Foto Jurnalistik Antara
CEO Panorama Group, Budi Tirtawisata juga mendukung tujuan pemerintah dalah meningkatkan pariwisata di Indonesia.
“Dalam Mega Conference ini, kami ingin memberikan kontribusi lebih kepada Industri Pariwisata Indonesia yang sedang mengalami pertumbuhan positif, terlebih dengan dukungan pemerintah melalui campaign Wonderful Indonesia yang dilakukan secara masif di mancanegara,” kata Budi Tirtawisata.
“Pak Menteri sangat menginspirasi. Dedikasinya membangun pariwisata Indonesia sungguh luar biasa. Kini pariwisata Indonesia tumbuh sangat bagus. Semua sektor berkembang,” sambungnya.
Berkaitan dengan perkembangan pariwisata global, Gloria Guevara mengungkapkan pentingnya pariwisata bagi sebuah negara.
“Pariwisata berkontribusi sebesar 6% (direct, inderect, induced) dari total GDP dan mendatangkan devisa sebesar Rp220 triliun bagi Indonesia ditambah lagi pariwisata membuka lapangan kerja sebanyak 2,4 juta lapangan kerja, maka sektor ini merupakan sektor penting bagi ekonomi Indonesia,” ujarnya.
Dalam ajang Panorama Mega Conference (PMC) tahun ini, dihadiri lebih dari 500 peserta yang datang dari kalangan industri pariwisata dan stakeholder.