Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Yenny Wahid memberikan papan permainan (board game) "Negeri Kompak" kepada Sekretaris Jenderal PDI P Hasto Kristiyanto saat mengunjungi kantor The Wahid Institute, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (5/2/2018).
Tujuan dari pemberian kenang-kenangan tersebut adalah untuk mempromosikan nilai-nilai Kebhinekaan sambil bermain.
Baca: Anies: Saya Perintahkan Semua Pintu Air Siaga dan Responsif Untuk Menghadapi Situasi Terkini
"Ini kenang-kenangan dari kami. Ini papan permainan untuk anak-anak, untuk mempromosikan nilai-nilai Bhineka Tunggal Ika sambil bermain," kata Yenny.
Wanita pemilik nama lengkap Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid tersebut pun menjelaskan makna di balik kenangan-kenangan yang diberikan kepada Hasto.
Baca: Yenny Wahid Anggap Soto dan Nasi Bakar Dari Sekjen PDIP Sebagai Kampanye Kuliner Nusantara
"Supaya nilai-nilainya bisa meresap, lebih mudah buat anak-anak. Nggak cuma anak-anak, tetapi bermain dengan berlandaskan nilai Pancasila," tambahnya.
Papan permainan yang diproduksi The Wahid Institute pada rahun 2014 tersebut dihasilkan lewat workshop yang mengundang para ahli: psikolog, pendidik, aktivis hak asasi manusia, pekerja sosial, seniman, dan lain-lain.
Papan permainan terdiri dari 5 track (jalur) yang disarikan dari nilai-nilai dalam Pancasila.
Baca: Dikunjungi Sekjen PDIP, Yenny Wahid Mengaku Tidak Bahas Pilkada 2018
Sebelumnya, Hasto bersama istri dan jajaran DPP PDIP membawakan Direktur Eksekutif The Wahid Institut, Yenny Wahid, kuliner nusantara berupa soto dan nasi bakar kepada Yenny.
Jajaran DPP PDI Perjuangan yang datang bersama Hasto antara lain Ketua DPP Andreas Hugo Pareira, Wiryanti Sukamdani, Sri Rahayu.
Hadir juga sejumlah pengurus Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi).
Pertemuan yang dimulai dengan makan siang tersebut berlangsung hingga sekira pukul 15.30.