TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kader Bangsa Fellowship Program (KBFP) merupakan Sekolah Pemimpin Muda digelar Rabu (7/2/2018).
Acara ini diikuti oleh 50 pemuda pilihan dari berbagai penjuru kota se-Indonesia.
Melalui KBFP VII yang digelar ini, generasi muda milenial yang berusia 25-35 tahun dibekali kemampuan untuk membangun konektivitas positif antara sesama anak bangsa bersama para tokoh dan institusi kunci yang bisa membantu pembentukan karakter, pengetahuan,dan jejaring yang mereka butuhkan sebagai akses berkembang.
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti yang menjadi pembicara dengan tema “Kepemimpinan, Integritas dan Keberanian Pengalaman Memimpin KKP”, mengaku sangat bangga dengan para peserta yang merupakan perwakilan dari daerahnya masing-masing.
Di sini, Menteri Susi memaparkan berbagai kesuksesan program yang dihasilkan di KKP yang dipimpinnya kepada para peserta.
“SDM Indonesia luar biasa. Saya sekarang melihat sendiri anak-anak muda yang luar biasa ini yang tidak tertangkap radar hadir di sini. Sudah saatnya kita membuat konsolidasi kesejahteraan bagi masyarakat. Itulah platform yang diberikan oleh para pemimpin kita (Founding Fathers),” tutur Menteri Susi, di Gedung IV Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jl Medan Merdeka Timur, Jakarta Pusat.
KBFP sendiri fokus terhadap keterlibatan pemuda dalam menjaga kohesi bangsa, dimana membangun kehidupan publik yang bersih dan anti korupsi. Selainitu, juga menjaga independensi serta kapasitas dan integritas.
Selanjutnya, memelihara keberagaman, melawan radikalisme, dan membangun bangsa melalui inisiatif-inisiatif mandiri yang progresif.
Salah satu peserta KBFP angkatan VII, Bakhtiar Ahmad Sibarani (33) yang menjabat sebagai Bupati Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, mengungkapkan banyak manfaat serta ilmu yang ia peroleh dalam kegiatan ini. Bakhtiar pun menjadi lebih paham terhadap kebijakan dari Menteri Susi dan Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo.
“Ini luar biasa. Saya sangat exited dan mendapatkan ilmu di sini. Dan, akan saya implementasikan di daerah saya sebagai bupati. Yang pertama ide-ide bagaimana budaya cara menghasilkan ikan serta penangkapan ikan sesuai dengan lingkungan. Dan, kita tahu bagaimana program dari Menteri Susi dan kita juga bisa mencari apa yang bisa kita ambil untuk daerah kita,” tuturnya sumringah.
Puluhan peserta KBFP VII, menurut mantan Ketua DPRD Tapanuli Tengah ini, merupakan orang hebat di bidangnya maupun profesinya masing-masing. Dan, Bakhtiar bisa mendapatkan solusi dari permasalahan yang pernah ia hadapi.
“Banyak yang hadir disini adalah pemikir di bidangnya. Dan, kita bisa berdiskusi apa saja kekurangan kita untuk diberikan jalan keluar dari teman-teman mungkin mereka lebih tahu dari kita dan kita ambil sekaligus kita implementasikan di wilayah kita,” ujarnya menjelaskan.
“Inikan banyak orang yang mendaftar serta di seleksi yang ikut di sini. Saya juga berharap segenap garda bangsa ini, jangan hanya jadi penonton tapi pelaku untuk bangsa ini untuk memakmurkan Indonesia. Serta bagaimana kita mendukung pemerintahan pak Jokowi. Karena kita lihat juga sangat pro rakyat,” lanjutnya.
Untuk ke depannya, Bakhtiar mengaku ingin kembali ikut KBFP VIII sebagai panitia. Karena, ia ingin mensejahterahkan masyarakat yang dipimpinnya dari ilmu serta pengalaman yang didapatkan dari pembicara.
“Angkatan VIII kalau diundang kita pasti hadir karena di sini luar biasa. Terimakasih kepada panitia KBFP yang sudah membuat ini. Dan, sukses selalu untuk teman-teman semua,” katanya menutup pembicaraan.
Sebelumnya, pada Selasa (6/2/2018) siang, peserta KBFP7 diajak mengunjungi NET TV di Jakarta dan bertemu sekaligus berdiskusi dengan Founder NET TV Agus Lasmono Sadwikatmono dan CEO NET TV Wishnutama Kasubandio.
Hari berikutnya Rabu pagi, Course Leader KBFP Dimas Oky Nugroho,PhD resmi membuka KBFP7 sertas hari ngilmu bertajuk “Kepemimpinan Kebangsaan dan Peran Media”.
"KBFP lahir dari kegelisahan dan upaya kita menguatkan kesadaran tentang pentingnya kebangsaan dan strategi perjuangan. KBFP mempunyai visi Indonesia bersatu, maju, dan sejahtera,” kata Dimas Oky Nugroho.
Sekolah Pemimpin Muda KBFP digelar sejak tahun 2011 lalu. Sedikitnya, mampu mencetak enam angkatan kader bangsa.
Para alumninya tersebar dan berkiprah menjadi pemimpin sejumlah komunitas serta institusi daerah hingga skala nasional.