Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes) telah mengucurkan dana untuk tiap desa guna membangun sistem perairan embung.
Pemberian bantuan tersebut telah direalisasikan di Nagari (Desa) Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat.
Baca: Pernyataan Menggelitik Sekda DKI Soal Banjir: Dari Kulkas Hingga Sodetan
Desa tersebut mendapatkan bantuan sekitar Rp 810 juta.
Selain itu, Kementerian Desa pun akan mengucurkan dana tambahan sekitar Rp 50 juta untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMdes) bagi desa yang membangun embung.
Dana tersebut rencananya dialokasikan untuk BUMdes guna membangun potensi wisata di sekitar embung.
Baca: Moeldoko Dapat Titipan Pesan Ini Dari Komisi II Untuk Presiden Jokowi
"Seperti dibikin mountain bike track, dikasih lampu-lampu sehingga masyarakat bisa berwisata nggak usah jauh-jauh ke embung ini," ujar Menteri Desa, Eko Putro Sandjojo kepada wartawan di Dharmasraya, Sumatera Barat, Rabu (7/2/2018).
Eko mengungkapkan selain bantuan dari Kemendesa, Kementerian lain juga akan memberikan bantuan untuk pemberdayaan embung tersebut.
"Iya, jadi setiap embung yang jadi ini akan dikasih ikan gratis dari Kementrian Kelautan , akan dikasih pompa gratis dari Kementerian Pertanian," ungkap Eko.
Baca: Dua Pelawak Indonesia Tersandung Kasus Penyalahgunaan Visa di Hong Kong, KJRI Beri Pendampingan
Pemberian bantuan bibit ikan, menurut Eko dapat menekan angka masalah gizi kronis (stunting) di masyarakat.
Eko mengungkapkan pemerintah mampu menekan angka stunting hingga 10 persen dalam tiga tahun terakhir.
"Di samping pemerataan ekonomi, embung ini kan nanti menghasilkan ikan, nah ikan ini kita harapkan dibagikan gratis kepada anak-anak miskin, supaya mereka bisa mengurangi stunting," katanya.
Seperti diketahui, Kemendes mengalokasikan anggaran untuk Desa membangun embung.
Pembangunan embung dilaksanakan secara padat karya oleh masyarakat desa.
Embung ini mempunyai luas 150 x30 meter dengan kedalaman 2,5 meter.
Sehingga bisa menampung volume air sekitar 15.600 meter kubik.
Ditargetkan akan selesai dalam waktu 90 hari dengan pekerja sebanyak 50 orang setiap harinya.