TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo meminta Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution untuk melakukan evaluasi program proyek stragis nasional.
"Saya minta Menko Perekonomian untuk evaluasi program dan proyek yang betul-betul bisa dieksekusi, mana yang tidak mungkin dilalaksanakan harus diputuskan secara cepat," ujar Jokowi saat membuka rapat kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (12/2/2018).
Selain itu, Jokowi pun meminta menterinya untuk segera merampungkan proyek-proyek strategis nasional yang sebelumnya ditargetkan selesai pada tahun lalu.
"Yang belum selesai di 2017 agar diselesaikan dan dituntaskan, program proyek strategis yang dilakukan di 2018 harus dipastikan eksekusinya dilapangan," ujar Jokowi.
Baca: Bakal Calon Kepala Daerah Ditangkap, KPK Temukan Indikasi Penyalahgunaan Anggaran
Dalam sidang kabinet paripurna, Jokowi kembali mengingatkan jajarannya bahwa 2018 dan 2019 merupakan tahun politik, dimana pada tahun depan pemerintah akan fokus pada pembangunan sumber daya manusia.
"Setelah melakukan percepatan pembangunan infrastruktur dan peningkatan daya saing, maka 2019 fokus pembangunan sumber daya manusia," ucap Jokowi.
Diketahui, terdapat 245 proyek strategis nasional yang terdiri dari 61 proyek di Sumatera dan sekitarnya, 24 proyek di Kalimantan, 93 proyek di Pulau Jawa, 27 proyek di Sulawesi, 13 proyek di papua, 15 proyek di Bali dan Nusa tenggara, dan 12 proyek sifatnya nasional seperti Palapa Ring.