TRIBUNNEWS.COM, SINGAPURA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, disebut sebagai calon kuat untuk mendampingi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di pemilihan presiden (pilpres) 2019.
Informasi ini dituliskan oleh wartawan senior terkemuka John McBeth pada tulisannya di situs Asia Times pekan lalu.
Sumber internal yang menyampaikan informasi ini mengutarakan, Anies bisa dikatakan pilihan pertama.
Namun, semua masih tergantung kinerjanya sebagai gubernur dalam beberapa bulan ke depan.
Prabowo, dalam tulisan ini diisyaratkan, siap untuk kembali maju walau sempat muncul rumor kalau mantan Danjen Kopassus ini mempertimbangkan ulang rencana pencapresannya.
Baca: Sering Naik Pitam di Masa Muda, Prabowo Minta Maaf
Munculnya rumor itu sempat memunculkan kekhawatiran bahwa pilpres 2019 bakal menjadi kontestasi hampa di mana Presiden Joko Widodo atau Jokowi, berpotensi menjadi calon tunggal.
Namun sedikit yang percaya rumor itu. Sumber-sumber yang dekat dengan Prabowo seperti dituliskan McBeth menyatakan keyakinannya bahwa Prabowo akan kembali bertarung.
Wakil Ketua DPR yang juga orang kepercayaan Prabowo, Fadli Zon, sangat yakin Prabowo akan mencapreskan diri.
Sementara Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Andre Rosiade menyatakan, Prabowo mungkin mendeklarasikan resmi pencapresannya dalam hitungan pekan ke depan.
Adapun seorang sumber yang merupakan teman karib Prabowo berkata, dia selalu melihat kursi kepresidenan sebagai takdir yang akan didapatkan sejak dia masih berusia muda.
“Dia (Prabowo) sosok yang selalu memiliki misi. Saya tidak percaya dia akan mundur begitu saja,” ucap sumber tersebut.
Namun, artikel ini juga menuliskan dana pencapresan berpotensi menjadi isu utama yang bakal menghambat sosok berusia 67 tahun itu.
Adik kandung Prabowo, pengusaha taipan Hashim Djojohadikusumo, dituliskan masih ragu untuk kembali membiayai dalam jumlah besar dana kampanye seperti yang dilakukannya di pilpres 2014.
Sementara salah satu sekutu lain, pengusaha Hary Tanoesodibjo, dalam tulisan McBeth telah memilih untuk mengalihkan dukungannya ke Jokowi.
Satu hal yang pasti, lanjut McBeth, adalah Prabowo terus membangun Gerindra secara intensif.
Menjadikan partai ini sebagai partai yang paling terorganisir secara massal dan struktural di akar rumput setelah Partai Golkar.
Adapun Gerindra berharap meraih hasil baik di Pilkada 2018 sebagai persiapan pemilihan umum 2019.
Penulis: Kontributor Singapura, Ericssen
Sumber: Asia Times
Berita ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Prabowo Pilih Anies sebagai Cawapres 2019?