News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Imlek 2018

Ini Makna Pemberian Angpau Jelang Imlek, Ada Aturannya Juga Lho

Editor: Ravianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga melihat-lihat pernak-pernik Imlek yang dijual di Toko Bintang Makmur, Jalan Cibadak, Kota Bandung, Kamis (26/1/2017). Menjelang perayaan Tahun Baru Imlek 2017 sejumlah toko yang menjual pernak-pernik Imlek di Jalan Cibadak, Bandung ramai dikunjungi pembeli. Pernak-pernik Imlek yang dijajakan mulai dari angpau, lampion, hiasan naga, barongsai mini, hingga pohon angpau, dijual mulai Rp 2.000 hingga Rp 900.000. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Go Xi Fa Cai! Selamat tahun baru Imlek bagi Anda yang merayakannya.

Bagi Anda yang bukan keturunan Tionghoa, Anda bisa turut menikmati suasana dan hiburan Imlek di mana pun berada.

Selain kue keranjang dan hiburan barongsai, apa saja tradisi khas saat perayaan Imlek?

Yup, angpau. Angpau bisa jadi tradisi yang paling ditunggu-tunggu oleh kaum yang merayakan Imlek.

Baca: Mbah Mijan: 7 Perewangan Akan Bantu Bebaskan Mbak Roro Fitria, Jangan Lupa ART Siapkan Sesaji

Angpou merupakan tradisi memberi uang yang dikemas dalam bungkusan merah bertulisan bahasa China.

Namun, tahukah Anda makna di balik angpau?

Dilansir Tribunjabar.id dari Kompas Travel, bungkusan merah tersebut dipercaya bisa mengusir setan. Hal ini dinyatakan oleh Program Studi China Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, Hermina Sutami.

Selain itu, pada buku 5000 Tahun Ensiklopedia Tionghoa 1 karya Christine dan kawan-kawan, warna merah pada bungkusan tersebut diidentikkan dengan api.

Penggunaan merah ini bermakna kemeriahan dan kehangatan.

Oleh karena itu, berbagai properti atau ornamen pada tahun baru Imlek ini, kerap didominasi warna merah.

Baca: 3 Hari Operasi Pasar Murah di Cimahi Habiskan 25 Ton Beras

Angpau pun dimaknai sebagai energi.

Menurut Budayawan, Budi Santosa Tanuwibawa, energi ini berupa transfer kesejahteraan dari orang mampu kepada yang tidak mampu, orangtua kepada anak-anak, dan anak yang sudah menikah kepada orangtua.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini