Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan menyampaikan pesan kepada seluruh Rakyat Indonesia melalui rekaman yang disampaikan sahabatnya Dahnil Anzar Simanjuntak.
Dalam rekaman berdurasi sekitar 3 menit tersebut, Novel menyampaikan terimakasihnya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) atas dukungan pembiayaan pengobatannya selama di Singapura.
"Kepada bapak Presiden, bapak Jokowi yang telah membantu pengobatan saya selama di Singapura," ucap Novel seperti dalam rekaman yang dikirimkan Dahnil Simanjuntak kepada Tribunnews.com, Rabu (21/2/2018).
Selain itu, Novel pun mengucapkan terimakasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah mendoakan dan mendukungnya dalam proses pengobatanya di Singapura.
Baca: Novel Baswedan Belum Pasti Pulang ke Tanah Air Besok
Sebelumnya diberitakan Novel ingin segera pulang dan kembali bertugas di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), meskipun belum sembuh benar akibat teror penyiraman air keras di depan masjid di dekat rumahnya setelah menjalankan salah subuh pada 11 April 2017 lalu.
Demikian disampaikan sahabatnya, Dahnil Anzar Simanjuntak yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah kepada Tribunnews.com, Senin (19/2/2018).
Baca: Bupati Kutai Kertanegara Rita Widyasari Ceria Hadapi Sidang Perdana
Menurut Dahnil Simanjuntak, kondisi terkini penyidik senior KPK adalah belum sembuh, mata kirinya belum bisa melihat sama sekali.
Sedangkan mata kanannya dibantu oleh hard lens untuk melihat.
"Novel Baswedan memutuskan pulang Ke Jakarta setelah dirawat lebih dari 10 bulan atau 314 hari setelah peristiwa penyiraman air keras terhadap dirinya," ujar pendiri Madrasah Antikorupsi ini kepada Tribunnews.com.
Baca: KPK Periksa Seorang Notaris Telisik Kasus Suap Emirsyah Satar
Sebagaimana diketahui Presiden Jokowi menyetujui biaya pengobatan penyidik KPK Novel Baswedan, yang disiram air keras oleh orang tak dikenal, bisa dibiayai oleh negara.