News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penyidik KPK Diteror

Pulang ke Indonesia, Novel Ingin Sampaikan Pemberantasan Korupsi Tidak Boleh Berhenti

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Febri Diansyah saat ditemui usai konferensi pers yang digelar KPK terkait OTT terhadap Bupati Jombang dalam kasus dugaan suap Perizinan dan Pengurusan Penempatan Jabatan di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jombang, di Gedung Merah Putih KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (4/2/2018).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai kembalinya penyidik senior Novel Baswedan ke tanah air merupakan momentum untuk meningkatkan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Kabiro Humas KPK, Febri Diansyah, mengungkapkan bahwa Novel ingin menyampaikan kepada publik bahwa pemberantasan korupsi tidak boleh mundur meski teror bisa saja terjadi.

"Novel juga ingin menyampaikan kepada seluruh pihak teman yang ada pada garis pemberantasan korupsi bahwa kita tidak boleh berhenti atau melambat dalam pemberantasan korupsi meskipun ada serangan seperti itu," ujar Febri di Gedung KPK, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu (21/2/2018).

Febri mengharapkan publik mendoakan agar proses kepulangan Novel ke tanah air berjalan dengan.

Baca: Jokowi Minta Polri Tegas Tangani Kasus Penyerangan Pemuka Agama

"Jadi semoga kita harap doanya smg besok perjalanan baik dan kemudian bisa sampai ke KPK," tambah Febri.

Seperti diketahui, Novel baru saja menjalani operasi tambahan untuk penyembuhan mata kirinya.

Operasi tambahan pada mata kiri Novel dilakukan karena setelah dilakukan pemeriksaan dan konsultasi antara dokter ahli Singapura dan Inggris, terdapat kondisi belum maksimalnya pertumbuhan selaput mata kiri bagian tengah.

Novel telah menjalani sejumlah perawatan untuk mengembalikan penglihatannya di Singapura sejak setahun terakhir.

Hingga saat ini, belum ada kejelasan dari siapa pelaku yang menyiram air keras ke mata Novel tersebut.

Meski diketahui sejauh ini sejumlah saksi telah diperiksa oleh aparat kepolisian demi menemukan motif dan siapa dalang dibalik pelaku teror tersebut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini