Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUN-VIDEO.COM, JAKARTA - Deisti Astriani Tagor, istri dari Setya Novanto angkat bicara soal Jaksa Penuntut Umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), yang menanyakan adanya komunikasi antara Deisti dengan pengacara Elza Syarief setelah Elza diperiksa KPK untuk perkara Miryam S Haryani.
Kepada awak media di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Deisti membantah dirinya menghubungi Elza terkait kasus e-KTP. Melainkan untuk yayasan yang dibentuknya, bernama Gerakan Peduli Anak Indonesia (KuGapai).
Baca: Setidaknya 1.200 Ekor Anjing Dipotong Setiap Hari di Kota Solo
Baca: Ponpes di Kalimantan Selatan Disambangi Drone Tiga Hari Berturut-Turut
Dalam kepengurusannya, Deisti menjabat sebagai ketua yayasan KuGapai. Yayasan ini dibentuk April 2015 sebagai bentuk kepedulian terhadap persekusi, kekerasan serta perlindungan anak.
"Aduh, enggak, bukan e-KTP. Saya gak ikut-ikutan. Saya itu bicara karena saya punya yayasan KuGapai yang peduli dengan anak Indonesia, pencegahan dan kekerasan anak Indonesia," tambahnya.
Diketahui sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum pada KPK sempat menanyakan pada Elza, soal apakah setelah diperiksa oleh KPK, ada ajakan dari Setya Novanto untuk bertemu.
Menurut Elza, dirinya memang sering bertemu Setya Novanto termasuk sebelum kasus e-KTP bergulir. Bahkan Elza sudah menjadi bidang hukum di yayasan yang didirikan oleh Deisti, istri Setya Novanto.
"Bu Elza pernah setelah diperiksa KPK, bu Deisti minta ketemu? tanya jaksa.
"Gak sih, sebelum saya diperiksa," jawab Elza.
"Bu Elza diperiksa buat Miryam pada lima April dua ribu tujuh belas, lalu tujuh April, Bu Deisti kirim WA, bilang mau ketemu?Apa maksudnya," tanya Jaksa lagi.
"iya, bu Deisti WA saya, : Bu ini Deisti. Iya bu ada apa ? Dia (Deisti) jawab bapak (Setya Novanto) mau ketemu. Tapi saya tidak tahu maksudnya apa, dan akhirnya tidak jadi bertemu. Percakapan itu juga yang sering ditanya sama Fathat Abbas, saya tidak tahu maksudnya apa," tambah Elza.(*)