TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Penyidikan (Dirdik) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Brigjen Pol Aris Budiman enggan mengomentari isu penarikan dirinya ke Mabes Polri.
Aris juga mengatakan dirinya tak mengetahui dan tidak berani berkomentar mengenai masalah tersebut.
"Saya nggak berani komentar, saya belum tahu," ujar Aris, di sela Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Polri di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (6/3/2018).
Meski ditanya berulang kali, ia tetap enggan berkomentar dan berkilah dari pertanyaan para awak media tersebut.
Namun demikian, Aris menegaskan dirinya siap ditempatkan dimana perintah diberikan kepadanya.
"Saya selalu siap dinas di mana saja, saya siap," ungkap Aris.
Baca: DPR Minta Penyalahgunaan Data NIK dan KK Ditindak Tegas Secara Hukum
Isu ini merebak ketika awalnya beredar bahwa Aris akan menggantikan posisi Irjen Pol Heru Winarko sebagai Deputi Penindakan KPK, lantaran Heru dilantik menjadi Kepala BNN.
Ketika itu, Agus ditanya soal kemungkinan Aris Budiman menggantikan posisi Heru Winarko di KPK, di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (1/3).
Namun, ia menjawab bila tidak tertutup kemungkinan Aris Budiman akan ditarik oleh Polri.
"Kelihatannya akan ditarik oleh Polri," ucap Agus di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (1/3).