News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ujaran Kebencian

MUI Dukung Polri Usut Tuntas Muslim Cyber Army

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim Siber Bareskrim Mabes Polri menghadirkan tersangka saat merilis pengungkapan sindikat penyebar isu-isu provokatif di media sosial, di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Rabu (28/2/2018). Direktorat Tindak Pidana (Dirtipid) Siber Bareskrim Polri menangkap enam orang yang tergabung dalam grup WhatsApp The Family Muslim Cyber Army (MCA) dan tersangka kasus ujaran kebencian/SARA serta kasus yang diselesaikan secara restorative Justice. Warta Kota/henry lopulalan

"Konten, pesan-pesan MCA mengarah ke parpol tertentu dan saat ini memiliki kepemimpinan nasional. Secara sederhana, ini terjadi dari kelompok penentang," ujar Hendardi.

Akan tetapi, ia tidak mau berspekulasi mengenai dugaannya itu.

Baca: Pengacara Abu Bakar Baasyir Tuding Australia Terlalu Jauh Intervensi soal Nasib Kliennya

Ia menilai lebih bijak bila Polri menyelidiki kelompok tersebut hingga tuntas terlebih dahulu.

Terlebih, Hendardi menilai Polri harus mengungkap pemesan, pemberi dana, atau orang dibalik MCA sehingga motif sebenarnya dari kelompok itu akan terungkap.

"Untuk memeriksa dugaan ini, tentu Polri lewat Ditsiber Polri perlu membongkar tuntas jejaring pelaku mediator pemesan dan penikmat hoaks," ungkapnya.

Hendardi berharap masyarakat semakin berperan aktif melaporkan konten SARA, hoaks, atau ujaran kebencian di media sosial.

"Dan untuk ini publik juga harus aktif melaporkan mereka yang secara reguler penyebaran konten berita palsu atau SARA," ujarnya. (Tribun Network/dit/wly)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini