Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gilang Syawal Ajiputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terkait pergantian ketua Fraksi Partai Golkar DPR RI dari Robert J. Kardinal ke Melchias M. Mekeng, Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) mebuat pernyataan bahwa ada penyalahgunaan didalam proses pergantian tersebut.
"Pergantian itu adalah murni keinginan Airlangga Hartarto tanpa melalui mekanisme dan prosedur yang diatur dalam peraturan organisasi," kata Sirajudin Abdul Wahab, Inisiator GMPG di Jakarta, Minggu (11/3/2018).
Menurut Siradjudin, pergantian yang menyalahi mekanisme itu telah membuat kepercayaan publik pada Partai Golkar semakin menurun.
Baca: 34 DPD Partai Gerindra Bakal Deklarasikan Prabowo Capres secara Serentak Hari Ini
GMPG menilai bahwa Airlangga Hartarto tidak konsisten dalam membangun Golkar sesuai dengan slogannya, "Golkar Bersih".
"Pergantian itu menunjukkan Airlangga Hartarto tidak konsisten dan telah keluar dari janjinya membangun Golkar Bersih." katanya.
Selain itu, menurut GMPG, pengangkatan Marcus Mekeng juga memunculkan spekulasi, bahwa Airlangga berusaha melindungi Mekeng dari mega skandal e-KTP dan berpotensi merusak citra Partai Golkar.
"Pengangkatan Melchias Marcua Mekeng sebagai Ketua Fraksi Golkar DPR RI dapat merusak citra Golkar." tegas Sirajudin.