TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar dikabarkan akan merotasi kadernya yang duduk di pimpinan MPR.
Bahkan Ketua Kordinator Bidang Kepartaian Golkar Ibnu Munzir menyebut DPP golkar telah mengirimkan surat pergantian pimpinan MPR dari Mahyudin kepada Siti Hediati Hariyadi atau yang karib disapa Titiek Soeharto pada Jumat pekan lalu.
Menanggapi hal tersebut Ketua MPR, Zulkifli Hasan, mengaku belum ada surat dari DPP Golkar terkait pergantian tersebut.
Baca: Teman Sekolah Bongkar Sikap Pratu Randi Suryadi saat SMP
'Ya sampe hari ini saya masih enggak tahu apa-apa," kata Zulkifli di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin, (12/3/2018)
Menurut Zulkifli belum ada informasi soal rencana pergantian tersebut di MPR. Belum ada obrolan atau pembicaraan mengarah kepada pergantian.
"Di MPR enggak ada masalah apa-apa tuh, enggak ada permohonan, enggak ada surat, sampe hari ini," katanya.
Sebelumnya Ibnu Munzir mengatakan Golkar telah mengirimkan surat kepada pimpinan MPR yang berisi pergantian Wakil Ketua MPR dari Mahyudin kepada Siti Hediati Hariyadi atau yang karib disapa Titiek Soeharto.
"Iya benar itu, proses itu memang sudah jalan" ujar Kordinator Bidang Kepartaian Golkar, Ibnu Munzir, saat dihubungi, Jumat, (9/3/2018).
Surat tersebut menurut Ibnu diantarkan oleh Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk F Paulus kepada pimpinan MPR. Namun ia mengaku tidak tahu apakah surat tersebut telah sampai atau belum.
"Belum tahu, tapi diantarkan Sekjen, paling tidak senin" katanya.
Sementara itu Mahyudin mengatakan belum mengetahui adanya pergantian pimpinan MPR. Belum ada obrolan terhadap dirinya mengenai rencana pergantian tersebut.