News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ujaran Kebencian

Dengan Kecanggihan Teknologi, BIN Sebut Tak Sulit Mencari Penyokong Dana MCA

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para tersangka sindikat penyebar isu-isu provokatif di media sosial yang berhasil di ungkapTim Siber Bareskrim Mabes Polri , Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu (28/2). Direktorat Tindak Pidana (Dirtipid) Siber Bareskrim Polri menangkap enam orang yang tergabung dalam grup WhatsApp The Family Muslim Cyber Army (MCA) dan tersangka kasus ujaran kebencian/SARA serta kasus yang diselesaikan secara restorative Justic. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Informasi dan Komunikasi Badan Intelijen Negara Wawan Purwanto mengatakan, dengan kecanggihan teknologi, tidak sulit mengungkap tuntas aktor di belakang eksistensi kelompok Muslim Cyber Army (MCA).

Maka, tak mustahil juga terungkap pihak penyokong dana pada kelompok tersebut.

Dari konten ujaran kebencian atau hoaks yang diunggah di media sosial, bisa dicari siapa pihak yang pertama kali mengunggahnya.

"Itu tinggal dirunut. Siapa pendananya juga tidak sulit ketahuan dari sana," ujar Wawan di Jakarta, Rabu (14/3/2018).

Jika sudah ketemu siapa pihak yang mendanai, kata Wawan, maka tidak sulit mencari aktor di balik MCA.

Baca: PPATK Dilibatkan Telusuri Dana Kelompok MCA

Oleh karena itu, ia meminta semua pihak untuk berhati-hati dalam membuat atau mengunggah konten di media sosial.

Meski dengan akun anonim, pelakunya pasti bisa ketahuan.

"Diharapkan semua pihak berhati-hati menyikapi ini semua, untuk juga menyampaikan sesuatu basic-nya adalah kebenaran," kata Wawan.

Wawan mengatakan, akan lebih baik pada tahun politik ini warganet menyebarkan konten yang mengedukasi.

Masyarakat harus mengedepankan rasa saling percaya.

Jika rasa saling percaya tidak ada, maka makna pemilu akan bias.

Masyarakat menjadi apatis dengan pesta demokrasi.

"Mereka menganggap ini sebagai sebuah permainan belaka. Dampaknya partisipasi publik jadi sedikit. Kalau minimum, ini akan dimanfaatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab juga," kata Wawan.

Sementara itu, Polri masih mendalami keterkaitan MCA dengan kelompok politik tertentu.

Namun, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal memastikan bahwa kelompok MCA memiliki motif politis.

"Kami belum mendapatkan itu (afiliasi politik). Tapi kami tidak berhenti sampai di sini," kata Iqbal

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "BIN Sebut Tak Sulit Mencari Penyokong Dana MCA"
Penulis : Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini