"Ora ngiro nek tibake Ngarsa Dalem ki egaliter juga. Tak kiro ki wonge dhuwur, ora gampang komunikasi karo jelata," ujar Widi dalam bahasa Jawa.
"Jalan kaki, klambine yo biasa wae," imbuh Widi.
Widi bahkan mendapat kesempatan makan bersama Sri Sultan dan GKR Hemas. Mereka makan bersama di sebuah restoran Thailand. Menurut Widi momen makan bersama itu menunjukkan sikap Sri Sultan yang tidak neko-neko.
"GKR Hemas juga perhatian. Ditanya, 'Sudah pada makan belum?' Terus pas malam menjemput ditanya, 'besok pada dateng lagi to?'," kata Widi.
Keesokan harinya arsitek senior Edinburgh mengajak Sri Sultan tur keliling kota untuk melihat arsitektur di kota tersebut. Setelah selesai tur, Sri Sultan bertemu walikota Edinburgh di Balai Kota pada pukul 13.00 wakti setempat.
Setelah itu Sri Sultan kembali ke hotel berjalan kaki bersama Widi. Pada saat itulah Widi tahu Sri Sultan memiliki selera humor.
Ketika berjalan melewati patung Adam Smith, Sri Sultan bercanda soal warna patung Adam Smith yang berubah.
"Lihat tuh patungnya, udah beda warnanya, iki bar kerokan iki. Kademen," ujar Widi menuturkan guyonan Sri Sultan.
Link Live Streaming Arsenal vs Newcastle United Liga Inggris Minggu 25 Februari 2024 Pukul 03.00 WIB
Piala Liga Inggris Carabao Cup Chelsea Vs Middlesbrough: Prediksi, Head to Head, Link Live Streaming
Dalam perjalanan, tiba-tiba Sri Sultan bertanya kepada Widi.
Apakah di sana diperbolehkan merokok sambil berjalan kaki atau tidak. Widi bilang kepasa Sri Sultan hal tersebut bisa dilakukan sambil mengajak Sri Sultan ke tempat yang tersedia asbak.
"Terus Beliau bilang, 'Saya sudah ndak ngrokok je dari pagi, kepingin udud.'," tutur Widi.
Sri Sultan dan Widi kemudian berhenti di depan hotel. Kebetulan Widi membawa korek lalu dia inisiatif menyulutkan api ke rokok Sri Sultan. Widi dan Walikota Hariadi turut menemani Sri Sultan merokok di depan hotel.
"Njuk aku disodori rokok sama Sultan. Aku nggak begitu perhatikan, kardusnya putih koyo sampurna tapi isine ono dua macam. Sebagian rokok putih, sebagian samsu kretek," kata Widi.
Mendapat sodoran rokok dari Sri Sultan, Widi hendak mengambil rokok putih. Kemudian Sultan menawarkan rokok jenis lain, yaitu kretek.