TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen Partai Hanura Tri Dianto menanggapi pandangan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto yang meramalkan Indonesia akan bubar pada tahun 2030.
"Ya itu kan ramalan orang lain. Dari luar negeri lagi. Ya mungkin saja pihak luar sana ingin Indonesia bubar dan terpecah," ujar Tri, Kamis (22/3/2019).
Ramalan Prabowo tersebut disebut-sebut menggunakan data yang diekspos intelektual di luar negeri.
"Mungkin saja ada pihak-pihak di luar negeri yang akan ambil untung kalau Indonesia bubar," kata Tri.
Baca: Tampik Prabowo, Oesman Sapta Yakin Sampai Kiamat Indonesia Tidak Bubar
Menurut dia, itu yang harus diwaspadai oleh semua rakyat Indonesia.
"Kalau saya termasuk yang yakin Indonesia akan terus ada dan bergerak maju menjadi negara yang maju dan makmur. Kita ya harus optimis," katanya.
Kalau rakyat Indonesia tidak optimis, lanjut Tri, maka terus siapa yang akan menjaga dan memajukan negara kita?
"Kan nggak mungkin mengandalkan pihak dari negara lain?" ujarnya.
Dikatakan bahwa harus rakyat Indonesia, bukan orang lain yang menjaga NKRI.
"Jadi ya para pemimpin yang di pemerintahan dan yang oposisi kudu tetap berusaha membikin bangsa ini optimis. Kan pesimis itu termasuk penyakit mental," kata dia.