Laporan Wartawan Brian Priambudi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - The Asia Foundation (TAF) memperkuat kapasitas masyarakat termasuk perempuan di berbagai provinsi dalam wujudkan tata kelola hutan dan lahan yang berkeadilan gender melalui program SETAPAK.
Penguatan tersebut dilakukan dengan menyelenggarakan forum Temu Nasional II Pejuang Keadilan dan Kesetaraan Dalam Pengelolaan Sumber Daya Alam, di Hotel Santika Premiere Hayam Wuruk, Jakarta, Selasa (27/3/2018).
"Proses penguatan itu memunculkan calon pemimpin komunitas yang diharapkan menjadi pelopor perjuangan kelompok komunitas yang rentan dalam mengakses dan mengelola hutan dan lahan yang adil dan lestari melalui reformasi kebijakan," ujar Wyrod, Deputy Country Representative (DCR) TAF.
Pemimpin pejuang lokal dari hasil kerja program SETAPAK yang dimaksud seperti Suminah di Tamiang (Aceh), Emilia di Ogan Ilir (Sumatera Selatan), Wagini Olak-olak Kubu (Kalimantan Barat), dan masih banyak lagi.
Forum tersebut diharapkan akan menjadi ruang bagi calon pemimpin perempuan demi meningkatkan kapasitas dan berbagi strategi terkait advokasi dalam mendorong tata kelola hutan dan lahan berkeadilan gender.
Baca: FOTO-FOTO BMW X3 Terbaru yang Akan Rilis di India, 19 April
"Forum ini diharapkan dapat memiliki 'protokol komunikasi' sehingga terus terbangun jejaring secara lebih kuat antar daerah di Indonesia," ujar Wyrod.
Menurut Wyrod, para pejuang dari daerah yang diberi julukan Local Champion ini memiliki dedikasi tinggi dalam mendorong terwujudnya pengelolaan hutan dan lahan yang berkeadilan.
Latarbelakang diselenggarakannya forum ini karena adanya pengelolaan hutan dan lahan yang tidak adil dan kurangnya partisipasi perempuan dalam pengambilan keputusan di berbagai daerah.