TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tewasnya Enen Cahyati (48) di tangan suaminya yang berkewarganegaraan Amerika Serikat, Bilal Abdul Fateen (66), membuat keluarga mengingat kembali hal-hal tidak wajar yang pernah terjadi semasa mereka berhubungan.
Putri pertama korban, Insya Maulida (25) menceritakan, ia dan anggota keluarga lainnya sudah menaru curiga sekaligus terheran-heran sejak ibundanya menjalin hubungan hingga akhirnya takluk dan bersedia dinikahi oleh Bilal pada 2015 di dalam Rutan Cipinang, Jakarta Timur.
Enen terkesan terhipnotis karena bersedia dinikahi oleh pria warga negara asing yang baru dikenalnya dari sebuah situs dunia maya pada akhir 2014.
Belum lagi ibundanya kerap mendapat perlakuan kasar dari Bilal hingga sejumlah uang yang dihabiskan untuk kepentingannya.
Baca: 350 Perempuan Indonesia Daftar di Situs Lelang Keperawanan Cinderella Escorts
Kejadian demi kejadian yang menimpa Enen membuat sang anak memutuskan untuk membawa ibundanya itu ke seorang paranormal.
Saat itu, paranormal itu menyampaikan informasi, Bilal telah membawa aura buruk kepada ibundanya.
Paranormal tersebut membacakan doa dan memberikan sejumlah obat kepada Enen.
"Katanya tuh isinya mama saya sudah aura negatif semua," ungkap Insya di rumah duka, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Menurutnya, sikap ibundanya berubah setelah dari paranormal tersebut.
Ibundanya menjadi tidak begitu menuruti permintaan Bilal. Bahkan, beberapa kali dia berani menolak dengan gamblang.
Baca: Bilal Abdul Fateen Tersangka Pembunuhan Enen Cahyati, Kini Diburu Interpol
Namun, perubahan tersebut tidak berlangsung lama karena paranormal tersebut menyarankan agar Enen melakukan pengobatan lanjutan beberapa kali.
Nahas, Enen sudah meninggal di tangan suaminya itu sebelum proses pengobatan sang paranormal dituntaskan.