News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ketua KPK: Selamat Datang Pak Firli, di KPK Situasi Kerjanya Sangat Berbeda

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo (tengah) berjabat tangan dengan pejabat baru Deputi Penindakan KPK Brigjen Pol Firli (kiri), dan pejabat baru Direktur Penuntutan Supardi (kanan) usai pelantikan di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (6/4/2018). Brigjen Pol Firli resmi menjabat Deputi Penindakan KPK menggantikan Komjen Pol Heru Winarko yang diangkat menjadi Kepala BNN. TRIBUNNEW/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo mengucapkan selamat datang pada Deputi Penindakan KPK yang baru, Brigjen Pol Firli yang resmi dilantik pada Jumat (6/4/2018) kemarin.

"‎Terutama selamat datang pada Pak Firli. Selamat datang di KPK, pasti situasi kerjanya sangat berbeda. Jadi kalau mungkin di instansi bapak terdahulu sebagai pimpinan dengan mudah mungkin memerintah ini itu. Disini relatif second balance, mungkin bisa dipelajari tidak perlu kaget," tutur Agus.

Agus melanjutkan kedepan pastinya Firli akan menjalani induksi pengenalan situasi. Dia berharap perbedaan kerja di KPK dengan institusi Polri bisa disesuaikan dengan cepat dan baik.

"Nanti ada induksi pengenalan, situasi itu mudah-mudahan bisa diatasi dengan baik," kata Agus.

Lebih lanjut Agus juga berharap kinerja Firli bisa lebih baik dari pejabat sebelumnya, Heru Winarko ‎yang kini menjadi Kepala BNN menggantikan Budi Waseso karena pensiun.

Selama masa kepemimpinan Heru Winarko sebagai Deputi Penindakan KPK, lanjut Agus, Heru bisa memecahkan rekor dalam melakukan Operasi Tangkap Tangan (OTT).

"Pak Firli harus bisa melebihi pak Heru. Ini harapan saya, Pak Heru bayangkan saja selama kepemimpinan kami memecahkan rekor paling tidak OTT, penanganan perkara dan kordinasi dengan berbagai macam unsur instansi di daerah, itu sangai baik," ujar Agus.

Terakhir, Agus menyampaikan yang juga penting diperhatikan ialah membangun jaringan. Dimana KPK sebelumnya sudah menerapkan pencegahan dan penindakan korupsi secara terintegrasi, itu harus terus dipelihara.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini