TRIBUNNEWS.COM - Wasekjen DPP Partai Demokrat, Rachland Nashidik membongkar sifat dosen filsafat UI, Rocky Gerung.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @RachlanNashidik yang menuliskan tentang sosok Rocky Gerung, Jumat (13/4/2018).
Sebelumnya, Saat itu, di acara Indonesia Lawyers Club berdiskusi dengan tema "Jokowi Prabowo Berbalas Pantun".
Rocky Gerung membahas tentang sebuah fiksi.
"Fiksi lawannya realtias bukan fakta, jadi kalau anda bilang itu fiksi dan kata itu menjadi penyoratif, jadi anda tidak memperbolehakn anak anda membaca fiksi karena sudah dua bulan ini kata fiksi sudah menjadi kata yang buruk," ujarnya.
Setelah itu, dosen Filsafat UI itu mempertanyakan soal kitab suci.
"Kitab suci itu fiksi bukan? siapa yang berani jawab,"kalau saya berbicara bahwa fiksi itu adalah imajinasi, kitab suci itu adalah fiksi, karena belum selesai,belum tiba, babat tanah jawi itu fiksi," ujar Rocky.
Rupanya, pernyataan Rocky Gerung itu menjadi kontroversi hingga gelar pendidikannya dipertanyakan sejumlah netizen.
Kini, Rachland Nashidik mengaku menjadi orang yang begitu mengenal sosok Rocky Gerung.
"Jokowers menyerang @rockygerung dari menyoal panggilan "Prof" sampai menuduh dosen UI gadungan. Rocky dosen saya di Filsafat UI saat masih bagian dari Fakultas Sastra. Dari dulu dikenal jenius. Mungkin karena itu orang memanggilnya "Prof". Ia tak pernah minta dipanggil begitu.
Aktivis 80an pasti tahu "Sekolah Ilmu Sosial" - Yayasan Padi dan Kapas. Di sini, orang belajar pemikiran politik para pendiri bangsa hingga filsuf besar dunia. SIS juga reguler promosikan karya-karya akademis para intelektual Indonesia. Siapa Kepala Sekolahnya? Rocky Gerung.
Prof. Toety tak berkutik meski @rockygerung menolak tawaran bea siswa Doktor dari Prancis. Jawaban Rocky: "Ibu yang mau saya punya gelar Doktor, bukan saya. Yang penting saya sudah buktikan saya mampu". Begitulah Rocky: Ia tak peduli pada gelar kesarjanaan.
Profesor Prancis itu juga kecewa. Ia tahu prosedurnya: tak mungkin @rockygerung diijinkan ambil Doktor tanpa gelar S2. Meski menurutnya Rocky lebih dari pantas. Rocky tak ambil pusing. "Urusan gua nulis paper dan lulus. Soal prosedur urusan dia. Gua gak tertarik ambil Doktor".
Abdurrahman Wahid adalah sahabat lekat @rockygerung. Gus Dur tak pernah lupa ucapkan Selamat Natal padanya. Saat memimpin Forum Demokrasi, statement-statement Gus Dur selalu ditunggu dan selalu jadi berita. Siapa yang ia percaya jadi Ghost Writer? Rocky Gerung.