News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Asian Games 2018

Menilik Venue, Fasilitas Baru hingga Kamar Mandi di GBK Jelang Asian Games

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Potret Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada malam hari.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Setyo Wasisto berserta jajarannya berkesempatan meninjau sejumlah venue yang akan digunakan untuk Asian Games 2018, di kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Jumat (13/4).

Dalam kesempatan itu, Setyo didampingi oleh Direktur Utama Pusat Pengelola Kompleks GBK, yakni Winarto.

Pantauan Tribunnews.com, mereka semua yang hadir di acara ini mengenakan atasan serupa yakni kaus polo.

Kaus polo itu berwarna abu-abu dengan lengan merah, dibagikan oleh Polri kepada para peserta yang hadir baik dari kalangan Polri, INASGOC, BRI, maupun awak media.

Usai sedikit meregangkan otot dipandu oleh dua polwan cantik, Setyo kemudian dipandu berkeliling kompleks GBK.

Baca: Puisi Novanto: Di Kolong Meja, Ada Pecundang yang Sembunyi Sembari Cuci Tangan

Kamar Mandi Pemain di Kompleks GBK. (TRIBUNNEWS.COM/VINCENTIUS JYESTA)

Dengan start dari Pintu Kuning GBK, pertama, mereka mengelilingi sisi luar Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK).

Panas terik matahari, membuat sebagian peserta mengeluarkan topinya atau menjadikan tangan sebagai penghalau panas.

Cabang olahraga akuatik menjadi venue yang selanjutnya dikunjungi.

Berbeda dengan kondisi di luar venue, begitu memasuki venue ini, hawa panas terasa lenyap.

Nampak dua kolam renang ada di venue ini. Dua-duanya terisi oleh para atlet nasional yang tengah berlatih.

Amatan Tribunnews.com, mereka sedang berlatih renang dan polo air.

Control Room Gelora Bung Karno. (TRIBUNNEWS.COM/VINCENTIUS JYESTA)

Pada kesempatan itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno juga nampak di venue tersebut.

Rambutnya masih nampak sedikit basah, lantaran ia mengatakan baru saja mencoba berenang.

Ia sempat mengingatkan untuk tak mengenakan alas kaki bila ingin berada di venue ini.

Sandiaga kemudian mencontohkan dan menunjuk ke kakinya yang juga 'nyeker' atau tanpa alas kaki.

Beranjak dari situ, sepanjang perjalanan Setyo kerap berbincang dengan Winarto, terutama seputar masalah Asian Games.

Jajaran Polri sempat berjalan melewati lapangan ABC, yang kemudian disusul melewati venue panahan.

Sekira 30 hingga 45 menit berkeliling kompleks GBK, para peserta pun kembali ke titik awal.

Namun, jangan salah, itu belum selesai. Pihak panitia dari GBK mengajak untuk memasuki dan menilik secara langsung SUGBK.

Para peserta pun terkesima dengan pemandangan lapangan sepak bola dari GBK.

Rumput yang hijau nampak begitu cerah dan menyilaukan mata karena terpapar sinar matahari.

Di kejauhan terlihat seorang petugas sedang memotong rumput lapangan.

Tribunnews.com merasakan betapa besar dan megahnya stadion ini, terutama begitu melihat banyaknya bangku penonton yang tersedia.

Sempat berfoto-foto, pihak panitia mengajak menuju lorong hidraulik.

Lorong ini biasanya digunakan para atlet atau pemain sepak bola memasuki lapangan usai bersiap di ruang ganti.

Ternyata, lorong ini begitu panjang dan bercabang-cabang.

Dari lorong tadi, bisa ditemui sebuah lapangan mini, tempat para pemain sepak bola melakukan pemanasan sebelum bertanding.

Uniknya, di stadion ini begitu terasa sejuk, lantaran adanya ventilasi terbuka di berbagai sudut stadion.

Jajaran Korps Bhayangkara juga berkesempatan mengunjungi ruang ganti pemain.

Setyo bersama Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Mohammad Iqbal sampai melihat kamar mandi para atlet.

Mereka baru mengetahui bahwa para atlet bisa melakukan 'mandi es' seusai bertanding.

Di kamar mandi ini memang tersedia dua buah bak yang cukup besar bersebelahan.

Seorang panitia perempuan mengatakan jika bak ini bisa diisi es untuk mandi es, ataupun air hangat.

Dari situ kemudian mereka beranjak ke ruang konferensi pers.

Ruangan ini mengingatkan kita pada bioskop, bangku berwarna merah tampak ditata menyerupai bioskop yakni semakin ke belakang, semakin ke atas.

Bangku ini diperuntukkan bagi awak media yang akan mewawancarai tim, pelatih, atau pemain sepak bola.

Di hadapannya, terhampar meja dengan logo Liga 1 Gojek. Terdapat 5 kursi disana.

Setyo, Winarto, Iqbal serta dua orang lainnya menjajal kursi itu.

Berlatar belakang para sponsor Liga 1 Gojek, mereka juga memberikan pernyataan seputar Asian Games.

Setyo dalam kesempatan itu mengatakan proses renovasi GBK sudah mendekati sempurna.

Baca: Bagian Dada Ibu Ini Tersiram Air Panas saat Pramugari Garuda Ingin Tuangkan Minuman

Press Conference Room Gelora Bung Karno.(TRIBUNNEWS.COM/VINCENTIUS JYESTA)

Tinggal melengkapi beberapa fasilitas penunjang dan instalasi listrik serta air saja, menurut dia.

Indonesia pun, lanjutnya, patut berbangga memiliki salah satu stadion olahraga terbaik di Asia.

"Tanpa fasilitas yang bagus kita juga tidak bisa mendapat prestasi yang bagus. Itu harapan saya pribadi," ujar Setyo, di ruang konferensi pers GBK, Senayan, Jakarta, Jumat (13/4/2018). 

Ia juga berterima kasih kepada Winarto, karena memberikan kesempatan kepada semua peserta untuk melihat dan meninjau GBK.

"Tolong sampaikan ke teman-teman, kita bangga melihat fasilitas yang ada, dengan fasilitas yang ada ini kita ingin prestasi kita juga meningkat dan mendunia," ungkapnya.

"Tidak hanya bulu tangkis saja, tapi juga sepak bola, atletik dan cabang-cabang olahraga lainnya," pungkas Setyo. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini