Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Nurcholis Majid
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 106 organisasi remaja masjid dan komunitas pemuda Islam dari berbagai kota di Indonesia mendeklarasikan berdirinya Indonesia Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) yang digelar di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2018).
Ketua panitia M Atras Mafasir mengatakan, ISYEF dibentuk dari semangat anak-anak muda untuk menghidupkan kembali peran masjid seperti di zaman Rasulullah saw.
Menurutnya, di masa Rasulullah SAW, masjid tidak hanya digunakan sebagai ibadah, namun juga menjadi pusat aktivitas sosial dan ekonomi.
Baca: Presiden PKS: Kami Siap Berkoalisi dengan Pak Prabowo, Asalkan Cawapres dari Kami
"ISYEF dibentuk oleh anak-anak muda yang ingin menghidupkan masjid. Kami percaya slogan '1 Masjid, 1 komunitas, 1 Usaha' akan terwujud dengan upaya bersama dari berbagai pihak," ujar Atras.
Atras meyakini, masjid dan anak muda memiliki potensi besar untuk digerakkan untuk memiliki lini usaha produktif.
Baca: Demi KIS, Pasutri Asal Flores Ini Nekat ke Jakarta untuk Ketemu Presiden Jokowi
Untuk sampai kesana, Atras mengatakan, diperlukannya pengelolaan masjid saat ini perlu direvitalisasi.
"Mereka perlu diberikan kepercayaan untuk mengelola masjid agar memiliki manfaat sosial dan ekonomi," ujar Atras.
Dan terakhir Atras berharap agar peran anak-anak muda perlu diberi insentif dalam kegiatan sosial dan enonomi berbasis masjid.