TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN - Direktur Yayasan Jalin Perdamaian, Yudi Zulfahri mengatakan, kelompok mahasiswa dan pemuda adalah kelompok yang paling rentan terpengaruh paham ekstrim.
"Mahasiswa, pemuda, itu kelompok yang paling rentan terpengaruh dengan paham ekstrem," ujarnya dalam acara Diskusi Publik dan Bedah Buku 'Deradikalisasi Terorisme' di Aula Madya UIN Syarif Hidayatullah, Jalan Juanda, Ciputat Timur, Tangerang selatan, pada Kamis (19/4/2018).
Yudi mengatakan hal itu berdasarkan pengalamannya yang pernah terjerumus dalam dunia terorisme karena terpengaruh paham ekstrim semasa kuliah.
Baca: Jokowi Perlu Waspadai Nama-nama Capres yang Beredar, Mulai Gatot Nurmantyo Hingga Sam Aliano
Ia menyebut masa usia 20-an dan mahasiswa sebagai masa kritis dalam berpikir.
Pemuda dalam kondisi tersebut yang sering jadi sasaran para teroris dalam memengaruhi paham ekstrimnya.
"Kenapa, karena ketika masih usia 20-an lagi kuliah, itu semangat lagi tinggi-tingginya, berhijrah sedang kritis-kritisnya. Pemerintah salah semua lah pokoknya," ujar lulusan Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) itu.
Baca: Waspadai Hipnotis dengan Modus Ajak Keliling Naik Angkot
"Itu yang dimainkan sebenarnya dengan kelompok-kelompok ekstrim radikal," imbuhnya.
Ia berharap kepada para mahasiswa, tidak mempelajari agama dengan 'kacamata kuda' agar memiliki pandangan yang luas.
"Jangan beragama dengan kaca mata kuda, Islam itu luas khazanah keilmuannya luas, pelajari semuanya," tutupnya.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir
Berita ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul: Mantan Teroris: Pemuda dan Mahasiswa Rentan Terpengaruh Paham Ekstrim