News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilpres 2019

Demokrat: Poros Ketiga Masih Memungkinkan

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Hermanto

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Dewan‎ Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto mengatakan, pembentukan poros ketiga dalam Pemilu mendatang masih sangat mungkin.

Sebab, batas akhir pendaftaran capres-cawapres masih lama, yakni awal Agustus nanti.

Agus mengatakan, masa pendaftaran yang masih lama tersebut membuat partainya gencar melakukan komunikasi dengan sejumlah partai.

Baca: Agus Hermanto Berharap Novanto Patuh Terhadap Vonis‎ Hakim

‎"Untuk itu Partai Demokrat memang menggunakan waktu itu yang seefektif mungkin. Karena waktu sudah cukup bisa saja dalam hal ini apabila memang dicapai suatu koordinasi-koordinasi dan kesepakatan-kesepakatan sehingga dapat mengusung presiden dan wapres pada poros ketiga bisa saja. Karena memang masih dimungkinkan," kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, (24/3/2018).

Apalagi menurutnya, saat ini deklarasi yang telah dilakukan hanya sebatas pada capresnya saja, belum pada Cawapres.

Oleh karena itu sangat terbuka peluang terjadinya perubahan konstelasi politik dalam Pemilu 2019.

‎"Sehingga waktu itulah yang digunakan Demokrat untuk berkoordinasi dan menguatkan struktur dari partai. Sehingga di dalam koordinasi, Demokrat kemungkinan bisa juga mengusung dari poros ketiga," katanya.

Baca: Kuasa Hukum Yakin Vonis MA Terhadap Irman dan Sugiharto Tak Pengaruhi Vonis Novanto

Menurutnya adanya poros ketiga‎ membuat Pemilu semakin kopetitif dan kualitas demokrasi semakin baik.

Meskipun demikian menurut Agus, tidak menutup kemungkinan partainya bergabung dengan salah satu poros yang sudah ada saat ini.

‎"Bisa juga mendukung salah satu poros yang ada. Dan tentunya ini pun tergantung daripada koordinasi-koordinasi yang sekarang dilaksanakan. Sekarang ini memang full coordination. Sehingga semuanya harus diputuskan secara Pruden. Dan harus diputuskan secara mantap," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini