News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UNBK SMP Alami Gangguan Server, KPAI Terima Pengaduan Orangtua Siswa yang Kesal

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah peserta menjawab soal Bahasa Indonesia yang tertera pada komputer saat pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2018 hari pertama di SMP Negeri 2, Jalan Sumatera, Kota Bandung, Senin (23/4/2018). Pelaksanaan UNBK tingkat SMP di Kota Bandung serentak diselenggarakan di 245 sekolah yang diikuti sebanyak 37.186 peserta. Ujian akan berlangsung hingga Kamis (26/4/2018), dengan mata pelajaran yang diujikan yaitu Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, dan IPA. (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KPAI menerima pengaduan masyarakat terkait pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) untuk SMP atau sederajat.

Komisioner KPAI Bidang Pendidikan,  Retno Listyarti mengatakan, terdapat dua orangtua siswa yang mengeluhkan pelaksanaan ujian.

Padahal, kata Retno, KPAI tak membuka posko pengaduan.  

Baca: BNN Berhasil Gagalkan Penyelundupan 20 Kg Narkotika Jenis Sabu Jaringan Malaysia-Indonesia

"Pengadu yang merupakan orangtua menyampaikan kekesalan atas pelaksanaan UNBK SMP/MTs di hari pertama yang mengalami gangguan server pusat," ujar Retno melalui keterangan tertulis, Rabu (25/4/2018).

Gangguan server diketahui membuat sebagian besar sekolah mengalami keterlambatan memulai UNBK.

Retno pun menjelaskan pada hari pertama UNBK, KPAI menerima pengaduan bahwa satu sekolah swasta di Depok dan satu sekolah di Jakarta memulai sesi pertama pukul 11.00 WIB.

Pelaksanaan sesi pertama, mundur hingga 3,5 jam, dari jadwal semula yakni pukul 7.30 WIB.

Baca: Jokowi Ingin Busana Muslim Tanah Air Kuasai Pasar Dunia

"Akibatnya sesi kedua dan ketiga mundur juga waktunya dan berakhir sore hari," ungkapnya.

Lebih lanjut, para orangtua siswa khawatir gangguan server berdampak kepada anak-anaknya. Terutama masalah psikologis anak, dikarenakan menunggu dalam waktu cukup lama untuk menghadapi ujian. 

"Apa yang dipelajari semalam hilang karena anak stres dan kelelahan, sehingga dikhawatirkan hasil UNBK-nya rendah dan berpotensi terhambat diterima saat mendaftar di sekolah pilihan si anak," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini