TRIBUNNEWS.COM, BEKASI - Presiden PKS, Sohibul Iman menanggapi fenomena perang tagar (#) antara #JokowiDuaPeriode dan #2019GantiPresiden suatu hal yang wajar dalam berdemokrasi.
Ia menilai gerakan #2019GantiPresiden dengan #JokowiDuaPeriode itu sama-sama suatu aspirasi masyarakat di Indonesia.
"Ada masyarakat yang menginginkan Presiden Jokowi melanjutkan dua periode, ada juga masyarakat yang menginginkan ganti presiden pada 2019 nanti. Itu suatu hal yang wajar dalam berdemokrasi," kata Sohibul Iman kepada wartawan usai melakukan kampanye akbar di Lapangan Multiguna, Bekasi Timur, Minggu (29/4/2018).
Baca: Di Acara Try Out SMBPTN, Sekjen PDIP Pakai Kaus Jadi Presiden Itu Berat, Biar Jokowi Saja
Sohibul meminta masyarakat yang menyuarakan gerakan #2019GantiPresiden untuk tidak takut dan khawatir karena itu suatu aspirasi dalam berdemokrasi.
"Kenapa tadi saya bilang jangan takut, saya kira itu hak masyarakat, mengganti presiden itu kan konstitusional bukan suatu yang melanggar, karena 2019 ini melalui proses Pemilu sehingga tidak bisa dianggap inkonstitusional," katanya.
Sohibul herap dengan pihak yang mempermasalahkan gerakan #2019GantiPresiden dan tidak mempermasalahkan gerakan #JokowiDuaPeriode.
"Ini (2019GantiPresiden) aspirasi yang menginginkan ganti, yang ini (#JokowiDuaPeriode) mengaspirasikan lanjut. Apa bedanya? Oleh karena itu saya sampaikan kepada khalayak di sini jangan pernah takut untuk memperjuangkan hak kita selama itu konstitusional," katanya.
Penulis: Muhammad Azzam