News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kinerja Jokowi

Debat Sri Mulyani Dan Rizal Ramli Soal Posisi Utang Indonesia Ditunda

Penulis: Gita Irawan
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Apresiasi Untuk Para Wajib Pajak : Menkeu Sri Mulyani memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Excutife Vice President Fianance & Corporate Planning Division BCA Raymon Yunarto di Kantor Pajak Kanwil DJP Jakarta Selasa (13/3). Menkeu memberikan apresiasi dan penghargaan kepada 31 wajib pajak besar yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Wajib Pajak Besardi lingkungan Kanwil DJP Wajib Pajak Besar. Dimana target penerimaan pajak Kanwil DJP Wajib Pajak Besar sebesar Rp 432,37 triliun di tahun 2018. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Koordinator Forum Rakyat Lieus Sungkharisma selaku inisiator debat terbuka terkait posisi utang Indonesia antara Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani Indrawati dengan Pakar Ekonomi Indonesia Rizal Ramli mengatakan bahwa acara yang sedianya berlangsung di Hotel Paragon Jakarta pada Kamis (3/5/2018) harus ditunda sampai Sri Mulyani memastikan bersedia untuk melaksanakan debat tersebut.

Penundaan itu menurut Lieus karena surat permohonan yang diajukannya sejak Jumat (27/4/2018) belum didisposisi oleh Sri Mulyani.

Baca: Rizal Ramli Jamin Soekarno Bakal Kalah Jika Ikut Kompetisi Politik Saat Ini

Ia membenarkan surat tersebut diterima oleh Yatman di bagian Tata Usaha Menteri untuk Agenda Surat No. 8182/MK/18 Tertanggal 30 April 2018.

Karena belum mendapat konfirmasi sampai sekarang, Lieus pun berencana akan kembali mendatangi Kementerian Keuangan besok, Jumat (4/5/2018) untuk mencari kepastian terkait permohonan yang diajukannya.

"Kata stafnya suruh tunggu, nanti disposisi Ibu akan dikabarin. Saya pikir hari Jumat saya akan ke sana lagi," kata Lieus saat dihubungi pada Kamis (3/5/2018).

Lieus mengatakan dirinya sempat meminta kepada staf Sri Mulyani agar Sri Mulyani mau melaksanakan debat tersebut sebelum bulan Ramadhan agar tidak terlalu lama.

Lieus juga mengatakan, tujuannya dan Forum Rakyat menginisiasi acara tersebut adalah agar masyarakat membiasakan dialog dalam melihat atau mencari solusi dari persoalan.

"Kita dari Forum Rakyat maksud kita, biasakan dialog lah. Nggak usah saling maki. Aduh kita lihat serem," kata Lieus.

Lieus mengatakan ia bersama Forum Rakyat menginisasi acara tersebut setelah melihat pernyataan Presiden Republik Indonesia ketika diwawancara oleh wartawan senior Najwa Shihab terkait utang Indonesia.

Dalam wawancara tersebut, Presiden Jokowi mempersilakan bagi ahli ekonomi makro untuk berdiskusi dan berdebat terkait hal tersebut.

"Jadi kita nggak mau nih semua komunikasinya nggak sampai ke rakyat yang bener. Tapi debat dua tokoh yang kita tahu dua duanya ekonom kelas dunia, ini pasti akan jelas-sejelasnya positioning (posisi) utang kita, bahaya atau nggak," kata Lieus.

Selain itu, ia juga mengaku sempat membaca pernyataan di media massa terkait kesiapan Rizal Ramli untuk berdiskusi dan debat terbuka dengan Sri Mulyani.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini