TRIBUNNEWS.COM - Contact center Bank Central Asia (BCA), HaloBCA melalui akun Twitter resminya merespon pertanyaan-pertanyaan warganet seputar struk ATM yang sebelumnya diunggah akitivis gerakan #2019gantipresiden, Mustofa Nahrawardaya.
Untuk diketahui, sebelumnya Mustofa mengunggah foto struk ATM di twitternya @NetizenTofa.
Dalam kolom berita struk tersebut tertulis 2019 ganti presiden.
"Jangan lihat jumlah transaksinya. Tapi lihat bunyi pesannya..... #2019GantiPresiden," cuit Mustofa dalam keterangan gambar unggahannya, Kamis (3/5/2018).
Postingan itupun memantik banyak komentar dari warganet.
Beberapa netizen sangsi dengan keaslian foto tersebut dan menyebutnya editan.
"Struk sperti itu gampang di edit, yg bwt penipuan aja byk," tulis akun @RiniNurhalizah.
Namun Mustofa menyangkal bahwa foto tersebut editan dengan membalas cuitan netizen tersebut.
"Saya sendiri yang transaksi Om. Jangan suujon," tulis akun @NetizenTofa membalas akun @RiniNurhalizah.
Banyak warganet yang kemudian 'mencolek' admin HaloBCA menanyakan apakah struk bertulis "2019 ganti presiden" memang dikeluarkan BCA.
Dalam kolom komentar, beberapa kali admin HaloBCA menjawab pertanyaan warganet.
Pertanyaan besar mengenai struk itupun turut terjawab.
Yakni, fitur isi berita transaksi memang ada melalui ATM non tunai BCA.
Namun terkait isi berita, sepenuhnya merupakan tanggung jawab nasabah yang melakukan transaksi.
Dengan kata lain, nasabah bisa menuliskan berita yang ia kehendaki.
"Selamat sore Bapak Dion, saat ini memang terdapat fitur isi berita pada transaksi transfer melalui ATM non tunai BCA, namun isi berita sepenuhnya menjadi tanggung jawab nasabah yg melakukan transaksi tsb. Tks :)
^Romi," tulis akun tersebut.
Tak hanya itu saja, admin Halo BCA tampak beberapa kali menjawab pertanyaan warganet yang dituliskan dalam kolom komentar postingan tersebut. (*)